Penulis: Lidini Mahasiswa UIN Mataram
DWSS (Dusun Wisata Sundil Sehat) adalah destinasi wisata kuliner pinggir jalan yang menyediakan beragam makanan dan jajanan tradisional khas Lombok. Sembari menyantap aneka makanan dan jajanan tradisional khas Lombok, para pengunjng juga bisa menikmati pemandangan hijaunya persawahan dengan latar sunset.
Latar belakang berdirinya wisata kuliner ini cukup unik, dimana dulunya lokasi ini sering dijadikan tempat nongkrong para remaja-remaja sembari menikmati sunset dengan secangkir kopi. Nah, dari sanalah muncul ide dari warga setempat untuk mengembangkan lokasi tersebut menjadi lokasi wisata kuliner.
Tempat ini menawarkan konsep wisata kuliner tradisional khas Lombok, seperti jajan erot, serabi, abuk, pencok, kelepon, pelecing, bebetok dan masih banyak lagi. Para pengunjung bisa langsung menikmati makanan dan jajanan yang disajikan oleh para pedagang lokal sembari menikmati hijaunya persawahan dan sunset.
“Saya kalau kesini pasti beli serabi sama lupisnya” kata Murni, salah seorang pengunjung dari Mertak Tombok, Praya. Ia sering kali kesini walau hanya sekedar membeli jajanan khas Lombok tersebut.
Sudirman selaku ketua Dusun Wisata Sundil Sehat (DWSS) menyatakan “wisata kuliner ini dibuka setiap sore dengan memberdayakan para pedagang lokal disepanjang jalan”. Untuk saat ini sudah tersedia 47 stand makanan dan minuman, dan 20 pedagang lainnya telah mendaftarkan diri mereka untuk berjualan di lokasi tersebut. Meski demikian, para pengelola terus berupaya untuk memperluas wilayah wisata kuliner Dusun Sundil, guna menyediakan lebih banyak ruang bagi pelaku usaha lokal dan meningkatkan kenyamanan pengunjung.
Untuk mendukung perkembangan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar Dusun Wisata Sundil Sehat, pengelola menerapkan retribusi sebesar Rp. 5.000,00 per stand kepada setiap pedagang. Dana yang terkumpul dari retribusi ini dialokasikan untuk pemeliharaan fasilitas wisata serta memastikan kebersihan dan kenyamanan lingkungan tetap terjaga dengan baik.
“Alhamdulillah, kami akan terus memikirkan pengembangan kedepannya, karena dampak yang dirasakan sangat luar biasa bagi Dusun Sundil” ungkap Sudirman, selaku ketua DWSS (Dusun Wisata Sundil Sehat)
Dusun Wisata Sundil Sehat ini buka dari jam 16.00 sampai menjelang magrib. Sedangkan weekend buka dari pagi, dengan suguhan banyaknya jajanan khas Lombok. Pedagang yang boleh berjualan di wisata kuliner ini hanya masyarakat asli dusun sundil, sedangkan masyarakat luar tidak boleh berjualan.