Oleh: Yuni Sucitawati (Mahasiswa UIN Mataram)
LOMBOK memang selalu punya cara untuk membuat siapa saja jatuh cinta. Salah satu buktinya adalah kehadiran Kolam Renang Honeymoon di Desa Tanak Beak Pemangket, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah. Saya sangat yakin bahwa tempat ini merupakan salah satu destinasi wisata lokal yang layak diangkat ke panggung nasional.
Bukan tanpa alasan. Tempat ini sederhana, tapi justru di situlah keistimewaannya. Kolam Honeymoon hadir dengan konsep alami, memanfaatkan mata air pegunungan yang segar dan bersih. Suasananya tenang, dikelilingi oleh pepohonan yang rindang, dan udara yang sejuk membuat siapa pun betah berlama-lama. Jujur saja, menurut saya, ini jauh lebih menyenangkan daripada wisata buatan yang terlalu ramai dan bising.
Yang membuat saya benar-benar kagum adalah kisah inspiratif di balik pembangunannya. Tempat ini dibangun atas inisiatif masyarakat sekitar yang ingin menghidupkan ekonomi lokal dan mengenalkan desanya sebagai destinasi wisata alternatif. Ini bukan proyek besar dari investor luar. Ini adalah hasil kerja keras warga lokal, gotong royong yang patut diapresiasi. Saya sangat menghargai semangat seperti ini karena wisata seharusnya tidak hanya tentang uang, tapi juga tentang identitas dan kebanggaan daerah.
Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu tentang keberadaan Kolam Honeymoon. Maka dari itu, saya mendorong pemerintah daerah dan pelaku wisata untuk lebih serius mempromosikan tempat-tempat seperti ini. Jangan hanya fokus pada destinasi besar dan populer, karena justru wisata seperti inilah yang punya nilai budaya, nilai edukasi, dan nilai moral yang kuat.
Bagi saya, Kolam Honeymoon di Pemangket adalah bukti bahwa keindahan tidak harus mahal. Ia alami, ia jujur, dan ia penuh makna. Sudah saatnya kita lebih membuka mata dan memberi perhatian pada destinasi seperti ini, tempat-tempat yang dibangun dengan cinta, bukan sekadar untuk komersial semata.
Keren banget kakk🥰aku suka opininya 🧡
sangat membantu