Memperingati Hari Pahlawan Nasional 10 November 2023

oleh -2146 Dilihat
foto pahlawan

Penulis: Anggun Lestari

Mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

 

PERINGATAN Hari Pahlawan 10 November untuk mengingat pertempuran Surabaya yang terjadi pada tahun 1945. Penetapan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan Nasional tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional yang Bukan Hari Libur Nasional. Keputusan ini ditandatangani oleh Presiden Soekarno.

Pertempuran tersebut terjadi di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris. Berdasarkan buku Bung Tomo, Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempor 10 November karya Abdul Waid pertempuran itu dipicu dengan sejumlah hal. Peristiwa itu bermula setelah terjadinya kekalahan Jepang, kemudian rakyat dan pejuang Indonesia berupaya keras mendesak para tentara Jepang untuk menyerahkan semua senjatanya kepada Indonesia. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia yang menjadi simbol nasional atas perlawanan Indonesia terhadap kolonialisme.

Baca Juga  Cerita di Balik Hilangnya Balita Usia 2,5 Tahun

Setelah gencatan senjata antara pihak Indonesia dan pihak tentara Inggris ditandatangani tanggal 29 Oktober 1945, keadaan berangsur-angsur mereda. Walaupun begitu tetap saja terjadi bentrokan-bentrokan bersenjata antara rakyat dan tentara Inggris di Surabaya. Bentrokan-bentrokan tersebut memuncak dengan terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby (Pimpinan Tentara Inggris untuk Jawa Timur) pada 30 Oktober 1945.

Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum pada 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris. Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya yakni bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan. Namun ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang dimana sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.

Baca Juga  Bawaslu Loteng Temukan Politik Uang Oleh Oknum Caleg

Pertempuran Surabaya mengorbankan puluhan ribu rakyat Surabaya dan 150 ribu lainnya harus meninggalkan Kota Pahlawan. Tak hanya mengorbankan rakyat Surabaya, sebanyak 1.600 prajurit inggris tewas dalam suatu pertempuran tersebut. Dengan adanya peristiwa pertempuran yang menggugurkan banyak pejuang, akhirnya Kota Surabaya mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan. Sementara itu, 10 November juga ditetapkan sebagai Hari Pahlawan Nasional.

Baca Juga  Dewan Rifa’i Pastikan Tidak Ada Persoalan Dana Bagi Hasil Keuntungan PT AMNT

Kisah perjuangan para pahlawan tersebut tak hanya menunjukkan sejarah negara, melainkan juga mengajarkan keteladanan kepada anak-anak Indonesia, seperti kejujuran, kegigihan, pantang menyerah, dan melakukan kewajiban dan hak. Untuk bisa mengenalkan makna Hari Pahlawan kepada mereka dari kehidupan sehari-hari. Seperti mempertahankan kemerdekaan dengan belajar tekun, meraih prestasi di bidang yang diminati, menolong teman yang sedang kesusahan, dan membiasakan untuk mengucapkan terima kasih, maaf, serta tolong kepada orang lain.(*)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.