MATARAM – Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengajak warga Kota Mataram menguatkan tekad dan komitmen untuk tidak terjebak dalam kesulitan. Menegakkan kepala dan menatap jauh ke depan, karena masih banyak hal yang ingin sama-sama dilakukan untuk kebaikan Kota Mataram. “Marilah kita bergandengan tangan, bahu membahu, dan saling mendukung setiap peran yang kita jalankan untuk
terlibat aktif dalam gerak roda pembangunan,” kata Wali Kota Mataram saat Rapat Paripurna Istimewa
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Mataram menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kota Mataram ke 29, kemarin,
Tema HUT Kota Mataram ke-29 adalah “Pulih dan Bangkit Bersama Harum”. Dikatakan Wali Kota, tahun ini Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mataram telah melewati titik 1 tahun masa
kepemimpinan di bulan Februari. Beberapa hal yang menjadi prioritas sejak awal diimplementasikan dalam berbagai bentuk, diantaranya melalui pemberian insentif dan peningkatan kesejahteraan guru ngaji, marbot masjid, dan pengurus tempat ibadah. Pemberian tambahan penghasilan kepada 1.418 orang PTT dan GTT, menghadirkan pelayanan kesehatan gratis dan dokling dengan fokus konsultasi/ layanan kesehatan gratis bagi masyarakat kurang mampu, masyarakat disabilitas, lansia, dan perempuan.
Kemudian revitalisasi pelayanan pada level kelurahan dan kecamatan diantaranya melalui program penanganan kebersihan di lingkungan berupa Program Pilah Sampah dari Rumah (PILSADAR) di Kecamatan Sekarbela, penerapan Eco–Office di
Kelurahan Mataram Timur, program penanganan daur ulang sampah dengan Maggot Center di Kelurahan Mataram Timur, dan program penanganan COVID 19 dengan Program SIDIK
(sosialisasi dan edukasi) di Kelurahan Dasan Cermen. Pembangunan dan penataan ruang publik, antara
lain pembangunan taman hiburan rakyat Loang Balok, penataan Taman Sangkareang sisi selatan, penataan kolam air mancur taman Sangkareang. ”Sungguh membesarkan hati, bahwa di tengah
hantaman pandemi, kondisi perekonomian Kota Mataram yang pada tahun 2020 sempat terkontraksi ke minus 5,5 persen, pada tahun 2021 menjadi tumbuh 3,51 persen atau naik sebesar 8,87 persen. Kondisi ekonomi yang tumbuh ini
didukung oleh laju inflasi yang terjaga di angka 3±1 persen sehingga persentase angka kemiskinan tetap terjaga di bawah dua digit,” terangnya.
Di sisi lain, kualitas Sumber Daya Manusia juga tetap berada dalam kondisi yang positif, dimana nilai Indeks Pembangunan Manusia Kota Mataram sebesar 79,14. Artinya Kota Mataram merupakan
kota dengan pembangunan manusia berkategori TINGGI serta hampir menjadi kota dengan kategori sangat tinggi (nilai 80). Demikian juga pada sektor keuangan, meskipun di tengah pengetatan dan penyesuaian, anggaran Pendapatan Kota Mataram pada Tahun Anggaran
2021 yang ditargetkan sebesar Rp 1,436 triliun, terealisasi Rp 1,419 triliun
lebih atau mencapai 98,85 persen.
“Realisasi pendapatan tersebut, gambaran
kemandirian daerah yang ditunjukkan oleh PAD, terealisasi sebesar Rp 392,556 miliar
lebih, dari target yang ditetapkan sebesar
Rp 370,608 miliar lebih, atau mencapai
105,92 persen. Dimana pajak daerah
memberikan kontribusi yang signifikan,” jelasnya.
Keadaan darurat yang terjadi pada triwulan pertama tahun 2021 ditindaklanjuti dengan pengalokasian penggunaan APBD Tahun Anggaran 2021 untuk antisipasi dan penanganan dampak penularan
Covid-19 ke dalam Belanja Tidak Terduga.
Untuk Anggaran Belanja Daerah Kota Mataram sendiri yang pada Tahun Anggaran 2021 ditargetkan sebesar Rp 1,470 triliun lebih terealisasi sebesar Rp 1,382 triliun lebih atau sebesar 94,02 persen.
“Kita semua menyadari bahwa implikasi dampak Corona Virus (Covid-19) terhadap aspek sosial, ekonomi dan kesejahteraan masyarakat masih dirasakan di Kota Mataram,” katanya.
Terkait itu, bertepatan dengan HUT Kota
Mataram ke-29, Pemerintah Kota Mataram
mengeluarkan kebijakan Pengurangan atau
Penghapusan Sanksi Administrasi PBB-P2 Kota Mataram berdasarkan Peraturan Walikota Mataram Nomor: 22 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi, Pengurangan atau Pembatalan
Ketetapan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan.
Untuk pencapaian target Penerimaan PBB-P2 Kota Mataram sampai dengan
bulan Juli 2022 dari target sebesar Rp 27 miliar telah terealisasi sebesar Rp 10,51 miliar lebih atau 38,93 persen. “Melalui kebijakan ini, Pemerintah Kota Mataram
menghapuskan Sanksi Administrasi Atas Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan,” ungkapnya.
Kepada Wajib Pajak yang membayar tunggakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan Kota Mataram tahun sebelumnya, selama periode pembayaran tanggal 1 September
2022 sampai dengan 31 Desember 2022, diberikan penghapusan sanksi administrasi
sebesar 100 persen. Kebijakan ini mulai
diberlakukan pada tanggal 1 September 2022 sampai dengan 31 Desember 2022.
Kerja keras ini juga menghasilkan apresiasi penghargaan. Diantaranya Walikota Mataram sebagai Kepala Daerah
Terbaik III dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas Pokok TNI. Penghargaan Pemerintah RI kepada Pemerintah Kota Mataram Atas Capaian Opini WTP 7 kali berturut-turut untuk Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2015 sampai dengan 2021. Anugerah Parahita Eka Praya Kategori Madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2021 Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai Badan Publik Informatif Kategori Kabupaten/ Kota dari Komisi Informasi Nusa Tenggara Barat. Penghargaan Kota Mataram sebagai Smart City Kawasan Pariwisata Prioritas Nasional dan
Penghargaan Smart City Kategori Smart Living. Penghargaan kepada Pemerintah Kota Mataram sebagai 30 Peserta Terbaik Kateori Instansi Pemerintah (IP) Umum dalam Kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik ke-4 dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi RI.(ais)
