LOMBOK – Baru-baru ini Presiden RI, Joko Widodo mengeluarkan larangan kegiatan buka bersama (Bukber) bagi ASN dan pejabat pemerintah di seluruh tanah air, langsung ditanggapi Wakil Bupati Lombok Tengah, HM. Nursiah. Kepada wartawan, Nursiah mengatakan larangan ini muncul karena masih kondisi transisi dari pandemi ke endemi covid -19. Untuk itu, kita harus melaksanakan kembali protokol kesehatan yang ketat.
“Selama covid masih ada ya prokes itu yang menjadi acuan,” tegasnya kepada media, Jumat (24/3/2023).
Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya mengatakan terkait larangan adanya kegiatan Bukber pastinya pihaknya akan mematuhinya. Namun nantinya kegiatan akan dialihkan untuk menyediakan menu berbuka bersama bagi anak yatim.
“Ini sudah menjadi tradisi di Kabupaten Lombok Tengah,” katanya.
Sekda mengatakan, peraturan tersebut hanya berlaku bagi pejabat di lingkungan pemerintahan, sedangkan untuk masyarakat umum masih boleh melakukan kegiatan buka bersama.
“Kami akan patuh dengan arahan pemerintah pusat,” tegasnya.
Sementara pada awal bulan Ramadan ini, kegiatan ASN di Lombok Tengah melakukan kegiatan salat sunnah, tasbih secara berjamaah yang dilanjutkan dengan tausyiah. Rencana kegiatan itu akan rutin setiap Jumat pagi di Masjid Agung Lombok Tengah. Selain itu, pemkab juga akan melakukan kegiatan safari ramadan di 12 kecamatan selama 6 hari.
“Safari ramadan insyaallah kita lakukan mulai tanggal 5, nanti akan ada dua tim dari Bupati dan Wabup,” beber Firman.(nis)