Dorong Jalan Kabupaten jadi Jalan Provinsi

oleh -1836 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID Kepala Dinas PUPR Lombok Tengah / Lalu Rahadian

LOMBOK – Kepala Dinas Pekerjaa Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lombok Tengah, Lalu Rahadian mendorong sejumlah ruas jalan kabupaten menjadi jalan provinsi di tahun 2024. Diantaranya, dari ruas jalan Pemepek – Pringgarata, Pringgarata – Bon Jeruk – Puyung, Puyung – Sukarara sampai bypass.

Dikatakan Rahadian, dorongan ini bertujuan agar masyarakat dari utara dapat mudah menuju Kawasan Mandalika atau Bandara Internasional Zaenuddin Abdul Majid (BIZAM).

Selain itu rencana lainnya ruas jalan dari Montong Gamang – Janapria, Janapria – Peras, dan nanti dari Peras – Awang sampai ke Kuta. Tujuan ini ketika ada keramaian karena event-event besar masyarakat dari wilayah utara atau timur tidak harus melewati Praya.

Baca Juga  Usulan Pemekaran Desa Tidak Lolos, Dewan Rifa’i Keluarkan Ancaman

Terkait rencana tersebut, pihaknya sudah bersurat ke Dinas PUPR Provinsi dan telah disampaikan oleh Bupati Lombok Tengah, H. Lalu Pathul Bahri saat bersilaturahmi kepada Pj Gubernur NTB, Lalu Gita Ariyadi beberapa waktu yang lalu.

“Untuk kebutuhan itu nanti dihitung karena standart jalan provinsi kan beda, jika sudah di SK-kan Gubernur ya jadi, makanya hal itu kita dorong,” tegasnya kepada media, Selasa (21/11/2023).

Sementara itu, Rahadian mengklaim semua proyek milik dinas PUPR Lombok Tengah nyaris rampung jelang akhir tahun 2023.

“Yang sudah 100 persen itu ruas jalan Mantang – Sekateng, pengerjaannya long segmen. Kemudian Jelojok – Dasan Baru. Menyusul insyaallah Mangkung – Selong Belanak dan Lendang Bao – Bon Jeruk,” terangnya.

Baca Juga  Almarhum Kadis Sosial Loteng Sempat Salat Jumat

Sementara saat ini pihaknya mengaku tengah mengebut pengerjaan jembatan Kidang menuju Bangket Parak di Kecamatan Pujut yang presentasenya saat ini kurang dari 60 persen. Tapi karena pengerjaan hanya berupa pengecoran beton Rahadian mengatakan dapat lebih cepat menyelesaikan pembangunan.

“Beton ini kan gampang semalam selesai disitu nilai besarnya,” yakinnya.

Disamping itu, pada bidang pengairan pengerjaan di tahun ini sudah mencapai 100 persen. Pasalnya, tidak ada proyek yang besar karena tidak ada Dana Alokasi Khusus (DAK) dan pengerjaan diserahkan kepada kelompok-kelompok masyarakat.

Baca Juga  Bebankan Orangtua, Dikbud Lotim Larang Ada Kegiatan Wisuda Kelulusan

Sama seperti di bidang Cipta Karya yang berfokus pada program sanitasi dan air minum. Namun pada program sanitasi tersebut banyak bangunan yang telah terbangun tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, dirinya berharap jika hal tersebut menjadi kebutuhan maka masyarakat harus menjaga fasilitas tersebut. Sementara itu dalam program tersebut kelompok masyarakat selain membangun fasilitas sanitasi juga harus menjaga dan memelihara.

“Jangan sampai mereka semangat saat menerima saja, kan kalau memang mereka butuh pasti mereka akan jaga dan pelihara,” pungkasnya.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.