Penulis: Lalu Wahyu Nanda Farisky Mahasiswa UIN Mataram
Program makan gratis menjadi topik yang menarik untuk dikaji lebih dalam, terutama terkait keberlangsungannya dalam jangka panjang. Pemerintah menyalurkan anggaran besar untuk memastikan program ini berjalan dengan baik. Namun, tantangan utama muncul ketika efektivitas dan keterbukaan pengelolaan anggaran dipertanyakan. Masyarakat membutuhkan kepastian bahwa bantuan ini benar-benar sampai kepada penerima yang berhak. Jika pemerintah tidak merancang strategi jangka panjang dengan matang , program ini akan berisiko menjadi beban yang sulit untuk dipertahankan. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah maupun masyarakat menjadi kunci agar program makan gratis dapat berjalan secara efisien dan berkelanjutan.
Program makan gratis bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu. Namun, program ini menghadapi berbagai tantangan dalam penerapannya. Dana yang besar membutuhkan pengawasan ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan. Jika pengelolaan dilakukan dengan terbuka, manfaat program ini akan dirasakan secara maksimal. Oleh karena itu, pemerintah harus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan keberlanjutan program ini.
Masyarakat mengharapkan keterbukaan dalam pengelolaan anggaran program makan gratis. Jika pemerintah menerapkan sistem pengawasan ketat, keterbukaan dalam menyalurkan bantuan akan lebih terjamin . Pihak terkait harus menyediakan laporan penggunaan dana secara berkala agar publik dapat mengawasi program ini. Selain itu, keberlanjutan program ini memerlukan perencanaan anggaran yang matang demi menghindari masalah keuangan negara. Jika evaluasi dilakukan secara berkala, efektivitas program dapat terus ditingkatkan. Oleh karena itu, semua pihak harus bekerja sama agar program ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat.