Pemilik Buka Harga Sapi Kurban Presiden Prabowo Rp 120 Juta, Bobot 1,50 Ton

oleh -908 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Sapi bernama Wisang Geni terpilih sebagai hewan kurban Presiden Prabowo Subianto.
banner 1683x2000

 

 

LOMBOK – Sapi jenis simental bernama Wisang Geni dengan bobot 1,50 ton sapi kurban dari Presiden RI, Prabowo Subianto yang akan dibagikan kepada masyarakat pada momen Hari Raya Idul Adha tahun 2025.

 

Sapi ini milik Ahmad Syamsir peternak asal Lingkungan Krajak, Kelurahan Sasake, Kecamatan Praya Tengah yang telah dipelihara selama 1,5 tahun.

 

“Kemarin kita sampaikan ke Sekretaris Kepresidenan, sudah kita kirim surat ketarangan kesehatan hewannya yang diterbitkan oleh pejabat veteriner Lombok Tengah,” ungkap Kepala Bidang Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Idham Khalid pada Senin, (19/5/2025).

banner 1059x1590

 

Kata Idham, syarat minimal bobot sapi kurban presiden harus menyentuh angka 800 kilogram, sementara itu sapi ini pada pemeriksaan terakhir memiliki bobot sebesar 900 kilogram. Namun selang dua bulan bobot sapi semakin besar mencapai 1,50 ton.

Baca Juga  Putri Ariani Sekarang jadi Sorotan Media Asing

 

Nantinya sapi tersebut akan dikurbankan di masjid yang terdapat banyak masyarakat miskin dan lingkungan yang luas serta bisa dijangkau oleh angkutan.

 

“Jadi itu di SK kan melalui bupati nanti, rencananya akan dikurbankan di Masjid Ummul Huda di Batujai,” ujarnya.

 

Pemilik sapi, Ahmad Syamsir tak menyangka sapi peliharaannya dilirik oleh pihak istana untuk dijadikan hewan kurban dari Prabowo Subianto.

 

“Alhamdulilah kami peternak rakyat ini ada apresiasi dari pemerintah ini kami syukuri, ada hasil dari perjuangan kami dan merasa diapresiasi usaha kami ini, merasa dihargai,” ucapnya.

Baca Juga  Tuntut Kesejahteraan, Hakim Pengadilan Negeri Praya Kosongkan Jadwal Sidang  

 

Cerita pria lulusan Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang tersebut, awalnya ia diberikan surat oleh Pemkab Lombok Tengah untuk pemilihan sapi kurban milik presiden.

 

Selanjutnya sapi yang telah dipeliharanya sejak tahun 2024 tersebut setelah diperiksa memiliki bobot di atas 800 kilogram. Saat ini harga sapi tersebut masih dalam tahap negosiasi, ia membuka harga kepada pihak Sekratiat Presiden dengan harga Rp 120 juta.

 

“Nanti kami akan diberikan surat untuk penawaran negosiasi lagi. Untuk daging yang dihasilkan nanti kurang lebih mungkin bisa 600 kilogram,” ujarnya.

 

Sementara itu selama selang dua bulan agar mencapai bobot yang diharapkan, sapi hasil ternaknya tersebut diberikan pakan dengan kualitas premium selain itu juga diberikan puree dengan sumber gizi lainnya.

Baca Juga  WSBK, Harga Kamar Hotel Tidak Akan Naik

 

“Karena Banpres kita rawat mandikan tiga kali sehari dengan shampo khusus dan kami pijat,” ceritanya.

 

Ia mengatakan telah memulai usaha ternak sapi eksotis seperti limosin, simental dan brahman dengan bobot yang besar tersebut sejak tahun 2023 lalu.

Hal tersebut dipilihnya karena belum banyak yang mencoba menternakan sapi-sapi jenis tersebut di Lombok dibandingkan sapi lokal, kendati dari segi pakan dan perawatan cenderung lebih sulit.

“Di sini kami ada dua pola, pembibitan dan ada juga pembesaran. Jadi kami beli sapi yang bobotnya 600 atau 700 kilogram kemudian kami lakukan penggemukan,” ceritanya.(nis)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.