LOMBOK – Adik sepupu almarhum Baiq Miranda Puspitasari Fratiwi, Sulistya mengungkapkan fakta mengejutkan. Katanya, Miranda kerap bercerita jika sering mendapatkan kekerasan verbal dari suaminya sendiri yakni, Fahrudin Azaidin alias Ja’e.
“Sebelum menikah mereka pacaran, dia (Ja’e, red) sangat posesif siapapun yang chat kakak saya dia marah. Kakak saya pakai celana pendek pun langsung dia cubit di paha sampai biru, pas mereka menikah kakak saya juga pernah dihajar sampai berdarah waktu itu kakak saya balas tapi kalah,” ceritanya kepada media, Selasa (5/8/2025) di Praya.
Cerita Sulis, saat awal menikah Ja’e juga pernah berkata kepada Miranda jika telah menikah ia bebas melakukan apa saja kepada Miranda.
Sebelumnya mertua Miranda juga pernah meminta mereka untuk berpisah. Tapi tak berselang lama Ja’e meminta untuk rujuk kembali.
“Setelah itu yang saya tau setiap kakak saya post foto, video, di chat sama teman cowok, adik sepupunya dia juga cemburu. Setiap dipost foto dia (Ja’e) juga selalu komentar merendahkan,” ceritanya.
Selain itu sepengetahuan Sulis, Miranda dilarang oleh suaminya untuk keluar berolahraga atau bahkan hanya bertemu dengan teman-temannya.
Perlakuan Ja’e kepada keluarga kecilnya diungkapkan Sulis jarang memberikan nafkah. Sementara itu sebelumnya Ja’e sempat bekerja sebagai guru dan menjadi manager di salah satu tempat makan.
Disamping itu, jenazah almarhum Baiq Miranda Puspitasari Fratiwi tiba di rumah duka, Grand Amnesta, Kelurahan Tiwugalih, Kecamatan Praya Selasa, (5/8/2025) sekitar pukul 14.15 WITA.
Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di pemakaman Peranduk, Desa Pengembur, Kecamatan Pujut usai salat Asar atau sekitar pukul 16.00 WITA.(nis)