Sosok Ahmad Munjizun, Berprestasi Sejak Kecil Hingga Raih Gelar Doktor di Amerika

oleh -1681 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID TGH Hijazi Umar dan Ayunanti saat menunjukan kuda kesayangan putranya Ahmad Munjizun di Desa Batunyala, Selasa (30/5/2023).

AHMAD Munjizun, 30 tahun pemuda asal Desa Batunyala, Kabupaten Lombok Tengah ini viral di media sosial lantaran potongan video yang beredar luas. Dia kini berhasil meraih gelar doktor di bidang peternakan dari University Of Carolina, USA.

Munjizun panggilannya, lahir 12 April 1992. Di mata keluarga, doktor muda ini dikenal taat dan berprestasi sejak kecil. TGH. Hijazi Umar ayah Munjizun mengatakan, anak keempatnya ini anak yang pendiam.

“Memang dari kecil Alhamdulillah dia tekun belajar, sering juara kelas sejak SD, hingga tsanawiyah dan aliyah,” terangnya kepada media, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga  Ini Tujuh Tuntutan Buruh di Indonesia

 

Munjizun kata ayahnya, sejak kecil telah ditanamkan ilmu agama melalui kitab-kitab klasik, selain itu Munjizun dan saudara-saudaranya dilatih dalam merawat dan memelihara ternak seperti sapi dan kuda, bahkan Munjizun terbiasa menungganginya. Bahkan ini dasar dia memilih jurusan perternakan di Universitas Mataram saat S1 meskipun tanpa arahannya.

 

“Awalnya dia ingin masuk jurusan Pendidikan Matematika tapi ternyata tidak lolos saat itu, mungkin Allah meridhoi dia di jurusan peternakan alhamdulillah,” ucap sang ayah.

Baca Juga  Kejaksaan Ajukan Banding Vonis Terdakwa Korupsi Dana BLUD RSUD Praya

 

Setelah menyandang gelar doktor, sang ayah dan keluarga merasa bersyukur dan bangga serta berharap anaknya dapat berkontribusi kepada negara melalui ilmu yang kini dimiliki.

“Harapan saya sebagai orang tua mudahan sebagai inspirasi kaum muda semuanya, menjadi semakin meningkatkan perjuangannya untuk belajar dan belajar,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Ibu Munjizun, Ayunanti terharu mendengar kabar anaknya berhasil menyabet gelar akademik di bidang peternakan. Dirinya selalu mendoakan agar sukses dan segera menyelesaikan studinya. Putranya satu ini dikatakan sang ibu jarang pulang ke kampung, selama 3 tahun di Amerika baru sekali ke Lombok.

Baca Juga  Mohan Ajak Warga Mataram Tidak Terjebak Dalam Kesulitan

Kendati putranya sekarang masih di Amerika, Ayunanti kerap merasa rindu dan komunikasi tetap terjaga melalui sambungan telepon. Dia berharap kedepannya putranya itu bisa sukses di bidang yang dipelajarinya kini.

“Ingin melihat apa yang dia cita-citakan sukses,” ucap sang ibu.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Memberikan informasi Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.