LOMBOK – Perhelatan Asia Road Race Championship (ARRC) akan diikuti 13 negara dan 90 orang pebalap. Event ini akan berlangsung di Sirkuit Internasional Mandalika tanggal 11 sampai 13 Agustus 2023.
Dalam sosialisasi yang dilaksanakan oleh MGPA di Aula SMKN 1 Praya. Kepala Bagian Promosi MGPA, Ridwan Harahap mengatakan pihaknya memiliki program khusus di Grand Stand A dan B. Dimana masyarakat bisa membeli tiket dengan harga Rp 100 ribu untuk dua hari.
“Di depan garis start dan finish, nanti beli satu tiket gratis satu,” terangnya kepada wartawan, Selasa (8/8/2023).
Ridwan menerangkan, tim organizer dari ARRC sudah datang untuk melakukan persiapan, sementara para pebalap bertahap datang ke Mandalika.
“Kami berharap semua tempat duduk di Grand Stand A dan B bisa terpenuhi, sama halnya di Kelas VIP Deluxe dan VIP Premiere,” harapnya.
“Kami berharap di Grand Stand A itu bisa 900 orang penonton,” sambungnya.
Di tempat yang sama, Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Lombok Tengah, H.L Firman Wijaya mengatakan kegiatan ini untuk menyampaikan harapan kedepan jika pebalap lokal dari NTB khususnya Lombok Tengah dapat berkompetisi pada event internasional.
“Kami menyampaikan pebalap lokal kita tentunya bisa tampil di WSBK dan MotoGP, tapi ini kan harus dibangun dari awal. Sementara sekarang ini ada ARRC yang jadi modal awal menuju kesana,” kata Firman sekaligus Sekda Lombok Tengah.
Selanjutnya terkait pembinaan atlet di Lombok Tengah, Firman mengaku saat ini telah mulai berjalan. Dia mengakui ini merupakan tugas IMI Provinsi dan kabupaten.
Disinggung masalah potensi pendapatan daerah yang dapat diraup dari banyaknya event di Lombok Tengah tahun ini, Firman mengatakan kesuksesan penyelenggaraan yang kini menjadi prioritas.
“PAD juga tetap kita harapkan,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut turut hadir pebalap lokal NTB yakni, Arai Agaska Dibani Laksana yang berlaga di kelas underbone menggunakan motor bebek 150 cc.
Remaja Kelas X SMAN 6 Mataram tersebut sebelumnya ikut dalam ajang One Prix di kelas rookie, selain itu dirinya sudah pernah mendapat double winner di Mandalika Racing Series dengan kapasitas motor yang sama.
Arai menyampaikan strategi untuk menghadapi race mendatang dengan berkonsentrasi, sementara itu sejumlah latihan sudah dilaksanakannya di Sirkuit Mandalika. “Harapannya bisa podiumlah,” harapnya.
Arai mengaku dirinya termotivasi karena dikenalkan oleh sang ayah dunia balapan motor, sejak usia 6 tahun. Sementara dalam membagi waktu dengan sekolah, ia tidak ada masalah, kedepan pemuda 15 tahun itu bercita-cita dapat ke jenjang yang lebih tinggi seperti WSBK ataupun MotoGP.
“Ya mudahan bisa balap ke Eropa lah,” harapnya lagi.(nis)
