LOMBOK – Warga kini harus lebih waspada terhadap kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Pasalnya, lima warga Desa Tanak Awu, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah kini masih dirawat diduga kuat terpapar kasus DBD.
Kepala Desa Tanak Awu, Lalu Wisnu Wardhana menerangkan kondisi di Dusun Jambik merupakan lingkungan yang bersih. Dirinya heran kenapa warga di dusun ini malah dikabarkan terpapar kasus DBD.
Selain itu, dirinya juga bingung karena hujan yang biasanya menjadi penyebab munculnya jentik nyamuk, namun ia memastikan bahwa hujan belum turun di wilayah yang dia pimpin.
“Cukup bagus kok lingkungannya di situ, bersih. Orang-orangnya berpendidikan dan menjaga lingkungan. Nggak kumuh maksud saya,” terangnya kepada jurnalis Koranlombok.id, Selasa (28/11/2023).
Kades mengaku telah turun mengecek kondisi lingkungan Dusun Jambik yang terlihat relatif bersih, hal tersebut setelah ada pemberitahuan kabar sejumlah warganya terpapar DBD.
Ia menduga penyakit DBD yang dialami sejumlah warga tersebut, bisa jadi akibat tertular dari sejumlah masyarakat yang kerap berpergian dan tertular dari luar lingkungan desa.
“Kemungkinan ya, bisa jadi tapi kan kita nggak bisa memastikan, kita sudah kesana tapi kita tidak memeriksa secara detail,” terangnya.
Sementara itu untuk 20 orang masyarakat Dusun Jambik yang dinyatakan sebagai suspek atau terduga mengalami gejala DBD, pihaknya masih berkoordinasi dengan Puskesmas Sengkol. Sementara itu ungkap Wisnu menurut laporan masyarakat, ada sekitar empat atau lima orang yang sedang dirawat karena terkena DBD.
“Ada yang dirawat di Rumah Sakit Mandalika, ada yang Puskesmas Sengkol,” bebernya.
Terpisah, Surveillance Puskesmas Sengkol, Lalu Mashuri yang dihubungi lewat whatsapp mengatakan, pasien dari Dusun Jambik ada delapan orang dan telah pulang ke rumah masing-masing dengan kondisi baik dan pihaknya akan menindaklanjuti perkembangan kesehatan mereka.
“Besok pagi kami juga turun ke lapangan sekalian memantau kondisi kesehatan mereka, paling ideal besok bapak tanya saya biar info lebih lengkap,” katanya.
Sementara itu tidak ada penanganan khusus kepada 20 orang lainnya yang dicurigai atau sebagai suspek DBD, namun akan diperiksa kembali kondisi mereka jika masih ada keluhan yang dirasakan. Selain itu, besok pagi Pemdes Tanak Awu dan Puskesmas Sengkol akan mengadakan fogging di Dusun Jambik untuk mencegah penyebaran.(nis)