Poltekpar Lombok Genjot Sistem Pembelajaran Melalui Program TI

oleh -511 Dilihat
FOTO ISTIMEWA POLTEKPAR LOMBOK Direktur Poltekpar Lombok, Ali Muhtasom saat menyampaikan materi di acara sosialisasi keterbukaan informasi.

LOMBOK – Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok menggenjot sistem pembelajaran bebasis kebutuhan pelaku industri pariwisata dengan program teaching industry (TI) yang pada tahun 2024 menjadi unggulan.

Direktur Poltekpar Lombok, DR. Ali Muhtasom mengungkapkan, TI merupakan program yang mengintegrasikan kurikulum Pendidikan dengan kebutuhan dan dinamika perkembangan teknologi dan Industri.

“Poltekpar Lombok saat ini telah memiliki dua Teaching Industry yaitu de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel yang dalam operasionalnya melibatkan berbagai tahap,” katanya, Senin (29/1/2024).

 

Adapun di Politeknik Pariwisata Lombok saat ini sebanyak   4  Kelompok Teaching Industri, yakni hotel, Tour and Travel,  Konsultan dan Teaching Industry.

Baca Juga  Didemo, Kepala SMAN 1 Praya Tengah Didesak Mundur

 

Adapun manfaat  yang  diperoleh mahasiswa dengan berperan aktif di Teaching Industry diantaranya untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan bidang studi masing-masing.

Selain itu juga meningkatkan peluang karir dan membuka pintu untuk kesempatan pekerjaan yang lebih baik. Membangun  jaringan dan hubungan professional dengan sesame mahasiswa, dosen, dan praktisi industri dalam kegiatan di TI.

 

Ditambahkan Ali, ada enam tahapan dalam program tersebut. Pertama adalah pembentukan Unit Khusus Pengelola Teaching Industry dan penempatan staf yang berkualitas, serta membangun ekosistem yang melibatkan seluruh civitas akademika.

Baca Juga  Capai Target, Poltekpar Lombok Fokus pada Generasi Penerus Pariwisata

Kedua, perencanaan dan pemetaan kurikulum sehingga apa yang diajarkan di Laboratorium Program Studi/Teaching Factory in-line dengan apa yang diterapkan di Teaching Industry dan kondisi lapang kerja sesungguhnya.

 

“Salah satunya dengan pengembangan materi pembelajaran dalam bentuk  Standard Operating Procedure (SOP) yang sama penerapannya. SOP disusun dosen bersama mitra industri,” tuturnya.

 

Tahap ketiga proses pembelajaran yang terintegrasi dengan menugaskan mahasiswa untuk in-charge atau belajar sesuai dengan level kompetensinya dan menugaskan dosen untuk melakukan supervisi dan transfer pengetahuan.

Baca Juga  187 Perusahaan Sumbang Sampah di Destinasi Wisata Lombok

Keempat, program School Break Volunteering yang memberikan kesempatan bagi mahasisa dalam mengisi waktu liburan dengan in-charge/belajar di de Balen Soultan Hotel dan Pesilak Tour and Travel.

Tahap kelima adalah proses penilaian terhadap mahasiswa melalui proses konversi dan evaluasi. Proses evaluasi juga dilakukan terhadap program Teaching Industry dan terus berproses.

“Terakhir kami juga memberikan pengakuan terhadap mahasiswa dan dosen yang melaksanakan tugas di Teaching Industry dengan nota dinas, sertifkat, dan pemilihan the best students incharge,” pungkasnya.(nis/adv)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.