LOMBOK – Poltekpar Lombok bakal membuka sejumlah program studi baru di tahun 2024. Ini didasari kebutuhan untuk menangkap potensi pariwisata dan event yang saat ini marak digelar di NTB, khususnya di Mandalika.
Direktur Poltekpar, Ali Muhtasom mengatakan program studi yang akan dibuka antara lain, jurusan D4 meeting, incentive, celebration, dan exhibition (MICE). Selain itu program studi destinasi dan program pascasarjana S2 pariwisata.
“Sementara ini kami secara administrasi telah dilengkapi, sekarang masih dalam proses dan mudah-mudahan pada 2024 nanti realisasi dan bisa akan mencover event-event di NTB,” terangnya kepada media, Kamis (14/12/2023).
Sementara itu Poltekpar menerapkan kurikulum berbasis standar pariwisata ASEAN, dimana 4 mahasiswa dari masing-masing prodi telah diberikan kesempatan belajar di Swiss selama 3 bulan untuk meningkatkan kapasitas vokasi mereka.
Selain itu pihaknya telah bekerjasama dengan negara Malaysia, dimana sebelumnya sebanyak 90 orang mahasiswa dari jurusan tata hidang, devisi kamar, dan perjalanan wisata melakukan training.
“Begitu kita berlakukan mahasiswa harus mengikuti, karena itu sudah menjadi target bagaimana profil lulusan seperti itu,” ucapnya.
Kedepan kunjungan dari turis mancanegara dan domestik akan semakin tinggi, sehingga Poltekpar sebagai sarana pendidikan pariwisata harus bersiap menyambut potensi tersebut. Dimana jumlah kunjungan nusantara Pulau Lombok lebih tinggi yakni sebesar 198 persen daripada Bali sebesar 66 persen, data tersebut berasal dari data Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) pada tahun 2023.
Dia menargetkan, lulusan Poltekpar kedepannya tak hanya berpatokan pada indeks prestasi kumulatif (IPK) saja tetapi bagaimana agar cepat terserap ke dalam industri pariwisata. Hal tersebut diupayakan pihaknya melalui job fair untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia professional.
“Masa tunggu mahasiswa kita paling lama 4 bulan setelah lulus,” tutupnya.(nis/adv)