Poltekpar Bakal Buka Program Studi MICE dan Pascasarjana 2024

oleh -1018 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID Direktur Poltekpar Lombok / Ali Muhtasom

LOMBOKPoltekpar Lombok bakal membuka sejumlah program studi baru di tahun 2024. Ini didasari kebutuhan untuk menangkap potensi pariwisata dan event yang saat ini marak digelar di NTB, khususnya di Mandalika.

Direktur Poltekpar, Ali Muhtasom mengatakan program studi yang akan dibuka antara lain, jurusan D4 meeting, incentive, celebration, dan exhibition (MICE). Selain itu program studi destinasi dan program pascasarjana S2 pariwisata.

“Sementara ini kami secara administrasi telah dilengkapi, sekarang masih dalam proses dan mudah-mudahan pada 2024 nanti realisasi dan bisa akan mencover event-event di NTB,” terangnya kepada media, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga  Pemprov NTB Tegaskan Izin Investor Kereta Gantung Rinjani Keluar 2021

 

Sementara itu Poltekpar menerapkan kurikulum berbasis standar pariwisata ASEAN, dimana 4 mahasiswa dari masing-masing prodi telah diberikan kesempatan belajar di Swiss selama 3 bulan untuk meningkatkan kapasitas vokasi mereka.

 

Selain itu pihaknya telah bekerjasama dengan negara Malaysia, dimana sebelumnya sebanyak 90 orang mahasiswa dari jurusan tata hidang, devisi kamar, dan perjalanan wisata melakukan training.

Baca Juga  Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Kematian Heni di Kamar Kos-kosan

 

“Begitu kita berlakukan mahasiswa harus mengikuti, karena itu sudah menjadi target bagaimana profil lulusan seperti itu,” ucapnya.

 

Kedepan kunjungan dari turis mancanegara dan domestik akan semakin tinggi, sehingga Poltekpar sebagai sarana pendidikan pariwisata harus bersiap menyambut potensi tersebut. Dimana jumlah kunjungan nusantara Pulau Lombok lebih tinggi yakni sebesar 198 persen daripada Bali sebesar 66 persen, data tersebut berasal dari data Badan Perencanaan Nasional (Bappenas) pada tahun 2023.

Baca Juga  Lalu Hadrian Bakal Prioritaskan Anggaran untuk Pendidikan Melalui APBN

Dia menargetkan, lulusan Poltekpar kedepannya tak hanya berpatokan pada indeks prestasi kumulatif (IPK) saja tetapi bagaimana agar cepat terserap ke dalam industri pariwisata. Hal tersebut diupayakan pihaknya melalui job fair untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia professional.

“Masa tunggu mahasiswa kita paling lama 4 bulan setelah lulus,” tutupnya.(nis/adv)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.