LOMBOK – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Lombok Tengah Ruslan – Normal, Suhaimi menyinggung motor dinas untuk kepala dusun yang diberikan pemerintahan Pathul-Nursiah. Ketua DPC PDIP itu menyebutkan, untuk Paslon Ruslan – Normal akan lebih menawarkan gagasan bukan bonus.
“Yang dibicarakan Pilkada dulu motor untuk Kadus, lama-lama motor untuk wartawan karena dianggap memiliki kontribusi besar untuk daerah, iya kan,” kata Suhaimi kepada awak media di halaman Kantor KPU Lombok Tengah, Kamis (29/8/2024).
Disampaikan Suhaimi, yang paling penting saat ini adalah kebutuhan dasar misalnya pelayanan publik, air minum, air lahan pertanian. Katanya, selama ini calon bupati dan wakil bupati tidak pernah ada yang membicarakan.
“Ini kebutuhan dasar. Kalau kami akan tawarkan bikin KTP tidak pakai calo lagi, kami tidak mau obral janji dan janji kan bonus lewat APBD atau sumbangan PNS,” tegasnya.
Kedepan, tim dari Ruslan – Normal akan menghimpun masyarakat Lombok Tengah yang bosan bicara bolak-balik tentang itu saja.
“Kami akan himpun Ponpes, jangan hanya mau diberikan hibah setiap tahun,” sentilnya.
Dalam kesempatan itu, Suhaimi menegaskan jika dalam Pilkada Lombok Tengah 2024 tidak ada head to head Ruslan – Normal dengan petahana. Namun apabila di perjalanan nanti terjadi perselisihan menurut dia hal wajar atau sebagai konsekwensi.
“Obral janji nanti kami pastikan tidak ada obral janji, karekter Paslon Ruslan – Normal ini tidak suka berjanji kami pastikan. Cara berpikir dan bertindak melalui data saja dan mengecek termasuk menganalisa,” pungkasnya.(nis)