LOMBOK – Kabar mengejutkan datang dari dunia Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dimana Lombok Tengah masuk urutan keenam level nasional terbanyak sebagai pengirim PMI ke luar negeri.
Sementara di Provinsi NTB, Lombok Tengah berada diposisi kedua setelah Kabupaten Lombok Timur sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk terbesar di NTB.
Anggota DPRD Lombok Tengah dari Fraksi NasDem Ahmad Syamsul Hadi mengaku terkejut dengan kabar ini. Namun ia memastikan sulit untuk menghindari jika masyarakat memutuskan diri untuk merantau ke luar negeri.
“Tetapi penyebabnya harus kita cari tau kenapa. Meskipun faktaya masyarakat kita punya tanah untuk digarap tapi mereka memilih ke luar negeri,” ungkapnya kepada media di gedung DPRD, Rabu (9/10/2024).
Dari kondisi ini, kita semua harus bertanggungjawab. Baik pemerintah bahkan DPRD sebagai wakil rakyat.
“Ini bukan soal keluar negeri, tapi ini soal peningkatan yang signifikan apalagi urutan keenam nasional ya. Harusnya Pemda periksa 12 kecamatan dan desa bahkan kelurahan, sudah ngapain aja mereka, Pemda harus berpikir keras ini,” katanya nyentil.
Akan tetapi, kata Ahmad, harus disadari skill atau kemampuan sangat lah penting dimiliki. Ketika skill ada maka secara otomatis bisa dipekerjakan sesuai kemampuan dan keahliannya.
“Kalau lulusan SMA bisa dimanfaatkan sebenarnya sama Pemda. Ya itu kan ada BLK kita dan harus dimaksimalkan ini,” tuturnya.
Ahmad juga melebar menyentil angka statistik yang menyebutkan Lombok Tengah menurun trand angka kemiskinan dan menurun angka pengangguran.
“Kalau angka statistik bisa dibicarakan itu, angka itu tolak ukur dari mana dan harus diperiksa. Masyarakat secara social juga harus berubah,” tegas Ketua DPD NasDem Lombok Tengah ini.
Namun Ahmad yakin lapangan kerja pastinya ada dan banyak di Lombok Tengah. Semua ini tidak lepas dari keberadaan kawasan selatan yang berkembang begitu juga utara.
“Harusnya Pemda lebih paham dan sigap. Nah ini juga etoskerja kita perlu diperbaiki, begitu soal skill kita rendah harus kita akui. Maka Pemda sekali lagi harus sediakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat,” pungkasnya.(nis)