Polres Bocorkan 70 TPS Rawan dan 17 Sangat Rawan di Lombok Tengah

oleh -532 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Kepala Bagian Operasional Polres Lombok Tengah (AKP Herry Heriyanto)

LOMBOK – Kepala Bagian Operasional Polres Lombok Tengah, AKP Herry Indrayanto mengungkapkan. Dari 1689 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Lombok Tengah pihaknya telah melakukan pemetaan. Ada beberapa kategori keamanan rawan, kurang rawan, dan sangat rawan.

Diterangkannya, untuk kategori kurang rawan ada 1600 TPS, kategori rawan ada 70 TPS dan kategori sangat rawan berjumlah 17 TPS termasuk di tempat khusus seperti Lapas.

“Ini semua tersebar di 12 kecamatan, yang mendominasi khususnya di seputaran Praya karena menjadi sentral kegiatan, tapi merata setiap kecamatan,” ungkapnya kepada media, Rabu (23/10/2024).

Baca Juga  Pekerja Proyek Ancam Bongkar Material Wisata Danau Biru

Dijelaskan Herry, untuk pola pengamanan setiap 2 TPS dengan kategori rawan akan disiagakan dua personel polisi dan empat personel Linmas. Sementara untuk setiap 1 TPS berkategori sangat rawan akan disiagakan  dua polisi dan dua Linmas.

Diterangkannya, ada beberapa indikator yang menetukan suatu TPS termasuk dalam kategori rawan atau sangat rawan, yakni kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan juga massa pemilih.

Sementara itu hari pencoblos 27 November 2024. Polres Lombok Tengah akan mengerahkan 1586 orang personel gabungan dengan rincian 217 orang personel dari TNI, 895 personel dari polri, dan 332 instansi terkait termasuk linmas dan Dishub serta stakeholder lain.

Baca Juga  Pajak ‘Cekik’ Pedagang Bakso di Loteng, Kepala Bappenda Tunggu Selesai Uji Petik

Sedangkan pada debat paslon yang rencana tanggal 6 November 2024, Polres akan mengerahkan 3 perempat kekuatan yakni sekitar 400 personel gabungan dari TNI, Polri dan instansi lain.

“Rencana debat belum pasti, tapi dari KPU debat intinya akan diselenggarakan di Lombok Tengah. Untuk pola pengamanan nanti tergantung situasi,” katanya.

Baca Juga  Muak dengan Janji Palsu, Massa Blokir Jalan di Depan Kantor Bupati Loteng

Ditambahkan Kabag Ops, karena debat akan dipandu oleh moderator maka selebihnya akan mengamankan acara tersebut dengan membatasi massa yang hadir sesuai dengan jumlah id card yang disediakan KPU.

“Mungkin kita batasi dengan by name by adress, termasuk yang menggunakan id card yang boleh masuk ring 1, ring 2 nanti mungkin akan kita arahkan di lokasi yang mana dan ring 3 juga demikian,” tutupnya.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.