LOMBOK – Jembatan penghubung Kecamatan Keruak dan Kecamatan Sakra Timur, Lombok Timur kembali jebol. Padahal diketahui baru beberapa bulan lalu, jembatan yang dibangun Pemerintah Provinsi NTB ini sempat ditambal. Dan sekarang kembali mengancam keselamatan pengendara.
Akibatnya, jembatan yang ada di Dusun Selayar, Desa Menceh, Kecamatan Sakra Timur itu kembali membuat masyarakat cemas. Seorang pengendara Nurlida mengatakan jika kondisi jembatan yang berlubang membuat dirinya dan pengendara lainnya harus berhati-hati.
Katanya, bahkan jika ada kendaraan besar seperti truck dan kendaraan roda empat, pengendara dari arah berlawanan pastinya harus mengalah. Jika tidak bisa saja roda kendaraan masuk dalam lubang itu.
“Jelas terhambat pastinya, kerena lubangnya ini besar,” katanya di lokasi, Selasa (29/10/2024).
Wanita berporfesi sebagai penjual ikan laut itu menuturkan, jika jalan provinsi satu ini cukup ramai dilalui kendaraan terlebih pada waktu pagi hari. Dimana paginya banyak masyarakat maupun para penjual khususnya penjual ikan yang berbelanja ke Pasar Tanjung Luar, Kecamatan Keruak.
“Selalu ramai ini jalan ke pasar, kami pedagang ikan banyak mengambil ikan di Tanjung Luar,” ceritanya.
Pengendara lainnya, Mahar melihat kondisi jembatan seperti ini cukup membahayakan bagi pengendara. Jika pengendara melintas pada malam hari tentu akan sangat beresiko kecelakaan. Dimana lokasi tersebut kondisinya gelap malam harinya.
Mahar menyebutkan, kondisi lubang sebelumnya kecil namun sekarang semakin besar dan membahayakan pengendara. Baik roda dua bahkan roda empar.
“Bayangkan kalau malam di sini gelap, sangat membahayakan,” ungkap dia.
Selain berlubang, pagar pembatas jembatan juga rusak dan ini sangat mengkhawatirkan bagi pengendara. Jika terjadi kecelakan pengendara dapat saja terjun bebas ke bawah sungai.
“Ini pagar pinggir juga tidak pernah diperbaiki sejak adanya kecelakaan beberapa bulan lalu itu,” ungkitnya.
Sebagai pengguna jalan, dia berharap agar pemerintah dapat segera melakukan perbaikan jembatan tersebut agar tidak menimbulkan korban jiwa serta masyarakat yang melintas bisa merasa aman dan nyaman.
“Semoga segera diperbaiki,” harapnya.
Terpisah, Camat Sakra Timur Muhsin yang dikonfirmasi membenarkan kondisi jembatan yang jebol dengan panjang sekitar 50 meter. Camat mengetahui jika jembatan tersebut sering ditutup atau ditambal oleh pihak pemerintah provinsi namun kembali jebol.
“Sudah lama itu, kemarin- kemarin ditutup tapi lagi berlubang, sudah sering disurvei dari provinsi,” sebutnya saat dikonfirmasi jurnalis Koranlombok.id.
Muhsin berharap agar pemberintah provinsi bisa melakukan atensi segera sesuai dengan permintaan dan harapan dari masyarakat. Sebab, akses tersebut selalu ramai dilalui masyarakat sekitar maupun kendaraan- kendaraan besar yang mengakut material ke wilayah selatan Lombok Timur, Lombok Tengah hingga Lombok Barat.(fen)