LOMBOK – Debat terbuka pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Timur digelar di halaman kantor bupati berlangsung, Rabu (30/10/2024) malam. Lima pasangan Cabub dan Cawabub membeberkan janji politik untuk para tenaga honorer di daerah.
Dalam penyampaian visi misi, pasangan calon nomor urut 1 H. Rumaksi dan Ahmad Sukisman Azmy (Ramah) menebar janji politik untuk tenaga honorer. Dalam kepemimpinannya pasangan ini berjanji tidak akan ada pemberhentian tenaga honorer. Keduannya berkomitmen melanjutkan dan menuntaskan program Sukma. Begitu juga berjanji untuk memperjuangkan honorer agar dapat diangkat sebagai pegawai negeri sipil maupun P3K untuk tenaga pendidik.
“Kami tegaskan tidak ada memberhentikan honorer hingga diangkat menjadi PNS maupun P3K,” tegas Rumaksi.
Sementara pasangan calon nomor urut 2 H. Khairul Warisin dan Edwin Hadiwijaya (Iron- Edwin) juga menebar janji yang sama kepada tenaga honorer. Pasangan ini berjanji akan segera mengangkat tenaga honorer yang sudah ada dalam data base kabupaten menjadi PNS maupun P3K, sehingga kesejahteraan mereka bisa terjamin.
Selain itu, pihaknya juga berjanji untuk memberikan insentif kepada marbot, kepada kiyai (tokoh agam), dan guru ngaji. Katanya, selama ini kalangan tersebut masih jauh dari perhatian pemerintah.
“Mereka ini kita akan kasi insentif. Honorer yang masuk database segera diangkat,” kata Warisin.
Pasangan nomor urut 3 Tanwir Anhar dan H.D Paelori (Tanda) juga memberikan janji manis kepada para tenaga honorer. Pasangan ini berkomitem untuk memberikan saran dan fasilitas guru yang memadai sehingga proses pendidikan menjadi lebih baik dan menghasilkan lulusan yang kompeten. Pasangan ini sepakat untuk memberikan penghargaan kepada guru- guru ngaji yang selama ini mendidik anak- anak namun masih luput dari perhatian pemerintah daerah.
“Kami akan lakukan lagi TKD atau tunjangan kinerja daerah guru- guru ngaji berikan mereka penghargaan,” janji Paeori.
Begitu pula dengan pasangan calon nomor urut 4 H.M. Syamsul Lutfi dan H. Abdul Wahid (Lufi- Wahid). Pasangan ini berkomitmen untuk melakukan pemerataan pendidikan dari kota dan pelosok. Untuk mencapai hal tersebut, pasangan ini berjanji akan mengalokasikan anggaran dari APBD kepada sekolah- sekolah untuk menambah operasional. Dimana dana BOS yang digelontorkan pemerintah pusat dinilai masih kurang dengan kebutuhan sekolah.
“Kami akan luncurkan kartu Lotim Pintar, kami akan alokasikan dari APBD untuk menutupi kekurangan dana BOS,” janji mantan anggota DPR RI itu.
Begitu juga pasangan calon nomor urut 5 H. Suryadi Jaya Purnama dan Tgh. Lalu Gede Khairul Fatihin (Solah- Soleh) berjanji untuk mensejahterakan guru- guru lembaga pendidikan swasta. Menurut dia, perhatian kepada tenaga pendidik sangat penting karena memiliki peran besar dalam membangun generasi muda.
“Seluruh guru kami naikkan insentifnya,” janji Suryadi Jaya Purnama.(fen)