LOMBOK – Anggota DPRD Lombok Tengah dari Dapil Kopang-Janapria Wahyudi mendesak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lalu Idham Khalid untuk segera melakukan perbaikan SDN Kwang Rase di Desa Persiapan Peseng, Kecamatan Kopang. Sebab, kondisi bangunan sekolah ini memprihatinkan.
“Kondisi bangunan sekolah tersebut sangat memprihatinkan, khususnya ruang kelas 1, 2 dan kelas 3. Belum lagi sarana perasaran lainnya, seperi bangku, meja dan lainnya sudah tidak layak,” ungkapnya dalam keterangan tertulis diterima redaksi Koranlombok.id.
Wahyudi menceritakan, informasi yang pihaknya terima setidaknya sudah 10 tahun lamanya sekolah ini tidak pernah mendapatkan perhatian. Baik rehab ringan, sedang bahkan berat.
“Kami sangat sayangkan ini, kenapa tidak diperhatikan sama sekali,” tegasnya.
Maka dengan kondisi ini, anggota dewan Wahyudi menilai sudah sepatutnya menerima bantuan perbaikan dari pemerintah. Apalagi dengan kondisi sekolah yang saat ini sangat tidak layak ditempati.
“Artinya Pemkab Lombok Tengah jangan pilih kasih dalam menggelontorkan bantuan rehab,” sentilnya.
“Malah saya lihat di DAK tahun 2024 ada sekolah yang bangunannya masih bagus tapi dapat bantuan rehab. Ini kan kentara sekali ada pilih kasih dalam memberikan bantuan tersebut,” tudingnya.
Sementara itu, dalam kesempatan ini Wahyudi meminta Pemkab Lombok Tengah tidak membuat alasan tidak segera melakukan perbaikan sekolah tersebut. Harapannya agar proses belajar mengajar berjalan lancar di SDN itu.
Belum lagi bangku dan meja di sekolah itu banyak rusak. Begitu juga tidak ada ruangan kepala sekolah dan ruang perpustakaannya.
“Lantas apa yang menjadi alasan pihak Pemkab khususnya Dikbud tidak pernah memberikan bantuan ke sekolah ini. Kami patut pertanyakan,” tegasnya lagi.
Politisi dari Partai Perindo ini juga berjanji akan segera memanggil pihak Dikbud Lombok Tengah. Bahkan Bila perlu pihaknya akan mengajak turun ke sekolah itu untuk dilihat secara langsung.
“Kami akan segera panggil,” janjinya.
Ditambahkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lombok Tengah Wirman Hamzani. Ia menegaskan, pihaknya tidak mau mendengar lagi muncul berita seperti ini.
“Kami dari Komisi IV akan mengawal program pemerintah kedepan supaya tidak ada terdengar cerita lagi di bawah seperti saat ini. Tolong jadikan atensi ini,” katanya tegas.
Dewan jebolan aktivis ini juga mendukung agar pihak Dikbud Lombok Tengah dipanggil untuk diklarifikasi soal penentuan pemberian bantuan perbaikan gedung sekolah.
“Biar jelas, jangan ada yang pilih kasih. Semua punya hak sama,” katanya.(red)