Pelanggan PDAM Ramai-ramai Mengeluh, Direktur Bilang Begini

oleh -5107 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Direktur Perumda Tirtha Ardhi Rinjani Lombok Tengah (Bambang Supratomo)

LOMBOK – Sejumlah pelanggan Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Ardhia Rinjani (Tiara) Lombok Tengah ramai-ramai mengeluhkan pelayanan perusahaan plat merah itu. Keluhan ini muncul dampak dari tidak ada mengalirnya air beberapa hari di wilayah mereka.

Pelanggan paling banyak menyampaikan protes datang dari warga Kota Praya. Warga mengaku sudah tiga hari air tidak perah keluar. Mereka tidak mengetahui apa penyebabnya.

“Ya mas, di tempat saya di Leneng air tidak ada keluar,” ungkap Yono pedagang lalapan di Kota Praya.

Akibatnya, tiga hari dirinya tidak bisa keluar berjualan. Untuk sementara waktu ia meminta air di warga sekitar Masjid Agung bahkan kadang harus beli air galon.

Baca Juga  Harga Kamar Hotel Selangit, MHA Tuduh Penyelenggara Gagal Jual Tiket

“Mau bagaimana lagi, untuk mandi saja susah. Untung ada untuk masak aja di rumah,” curhanya saat di temuai di sekitar Masjid Agung, Rabu kemarin.

Hal serupa disampaikan warga dari Kampung Meteng, Kelurahan Prapen. Andre namanya, dia mengaku satu minggu terakhir ini air PDAM tidak lancar. Dirinya bersama warga lain terpaksa beli air.

“Mau mandi pakai apa, cucian istri saja numpuk di rumah,” katanya di Praya.

Andre mengaku menyayangkan kondisi ini, lebih-lebih hidup di Kota Praya susah, serba harus beli.”Air saja kita kan beli, mau minta ke mana. Kan tidak ada air sungai bersih juga di sini,” tuturnya.

Beberapa hari terakhir, dirinya terpaksa membeli air. kadang harus begadang menunggu air keluar. Kalaupun ada keluar hanya beberapa jam dan itu airnya kecil keluar.

Baca Juga  Daftar Nama 50 Anggota Dewan Lotim Terpilih Hasil Pemilu 2024

“Susah pokoknya tidak ada air,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Perumda Tirtha Ardhia Rinjani Bambang Supratomo mengungkapkan pelayanan air bersih pada musim kemarau ini terhambat karena sumber mata air di wilayah utara berkurang drastis sekitar lebih 50 persen.

Katanya, mengatasi hal tersebut pihaknya melakukan pelayanan dengan pola bergilir, jika hal tersebut tidak bisa dilakukan maka pihaknya memberikan penyaluran air bersih melalui mobil tangki.

“Untuk masyarakat umum sebulan itu bisa 350 tangki, sehari itu bisa 10 sampai 15 tangki untuk kebutuhan pelanggan maupun masyarakat pada umumnya dan tidak ada berbayar,” tegasnya kepada media, Rabu (30/10/2024).

Baca Juga  Kemana Disetor Retribusi Parkir Pasar Renteng Selama 4 Bulan?

Bambang menyebutkan, paling banyak penyaluran di Kecamatan Jonggat, Praya Timur Praya Barat, Praya Barat Daya, Pujut dan tidak menutup kemungkinan di Batukliang juga.

Pihaknya saat ini memiliki empat armada mobil tangki untuk setiap penyaluran, sementara itu saat ini menyalurkan air bersih secara gratis ke masyarakat dan jarang melayani untuk komersil.

Sementara jika ada masyarakat yang ingin membeli air bersih pihaknya mematok harga 400 ribu per tangki air bersih dengan ukuran 3 ribu liter.

“Kami hampir tidak melayani komersil, bisa tapi tidak menjadi prioritas,” dalihnya.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.