Di Depan Menteri AHY, Samudi Ceritakan Honor Sebulan 100 Ribu

oleh -347 Dilihat
FOTO DIKI WAHYUDI JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Guru PAUD Al-Hijrah sekaligus pendiri Samudi Azhari saat mengajar, Kamis (31/10/2024).

LOMBOK – Pasca muncul di televisi nasional pada momen penerimaan penghargaan SCTV Awards 2024, sosok guru sekaligus pendiri PAUD Al-Hijrah asal Desa Persiapan Jangkih Jawe, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah Samudi Azhari kini mulai dilirik banyak pejabat.

Namun sebelumnya, usai menerima SCTV Awards 2024 Samudi sempat ditemui oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastrtuktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dalam kesempatan itu, Samudi menceritakan honor menjadi guru PAUD Rp 100 per bulan. Kondisi ini dia terima sejak tahun 2015 sampai 2024.

Video Wawancara Eksklusif Jurnalis Koranlombok:

Baca Juga  Sekwan: Belum Ada Anggota Dewan Loteng Ajukan Cuti Kampanye

“Saya ceritakan langsung ke Pak AHY, dan dia kaget,” cerita Samudi di lokasi mengajar, Kamis (31/10/2024).   

Disamping itu sekarang, satu persatu pejabat dari tingkat kecamatan, kabupaten hingga Provinsi NTB mendatangi tempat mengajar guru disabilitas itu.

 “Yang awal pernah datang pihak dari Pemprov, nah siang ini rencana Penjabat Bupati Lombok Tengah, Kepala Dikbud, kasi dan Kabid juga mau datang ke sini,” ungkap Samudi kepada jurnalis Koranlombok.id.

Sebelumnya, kata Samudi, dirinya dipandang sebelah mata. Sejak tahun 2020 awal PAUD didirikan, tidak pernah ada yang melihat sehingga proses belajar mengajar hanya bisa pihaknya lakukan di bangunan bedek tua yang kondisinya sangat tidak layak.

Baca Juga  Rekanan Penyedia Makanan di RSUD Praya jadi Tersangka

Di atas bangunan bedek ukuran 5 meter x 6 meter itu, dia bersama dua guru lainnya mengajar anak-anak warga setempat. Sekarang dia telah memiliki 45 orang siswa.

“Saya pernah nangis pada saat jalan setapak dari rumah ke tempat ngajar ini, kurang lebih membutuhkan waktu sampai sini 45 menit karena kondisi fisik saya ini. Kadang kalau ada motor dibonceng,” ceritanya.

Pria sekaligus mahasiswa Universitas 45 Mataram ini menuturkan, sekarang dirinya bahkan bangunan bedek tempat ia mengajar mulai banyak dilirik para pihak. Termasuk pejabat.

Baca Juga  PLN Amankan 227 Miliar Nilai Aset Tanah di NTB

“Kalau ada apa-apa kan ini tanggungjawab saya kepada orangtua siswa, lihat saja kondisi bangunan tempat kami mengajar sangat tidak layak. Tapi saya yakin Allah tau,” tuturnya.

Selain mengajar pagi hari di PAUD yang didirikannya ini, sorenya dia mengajar anak-anak warga mengaji. Ini merupakan aktivitas rutin yang dia jalani.

“Alhamdulillah sekarang setelah muncul menerima SCTV Awards itu banyak yang menghubungi, banyak yang datang ke tempat kami,” katanya.(red)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.