LOMBOK – Eksekusi program makan bergizi gratis (MBG) di Lombok Tengah belum jelas. Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Tengah, Lalu Helim menegaskan pihaknya belum mengetahui pasti terkait teknis program ala pemerintahan Prabowo-Gibran itu.
“Kami belum tau tentang itu, memang kami ada janji dengan Badan Gizi Nasional (BGN) tapi mungkin ada perubahan skema itu saja, saya tidak berani menyampaikan apa-apa,” ungkapnya kepada jurnalis koranlombok.id, Selasa (4/2/2025).
Katanya, untuk awal program ini akan menyasar kepada 3 ribu siswa dari tingkat PAUD, SD, SMP namun terkait kapan dan wilayah mana saja lokasi program tersebut tidak diketahuinya.
Dinas telah memberikan data jumlah siswa di Lombok Tengah terkait program ini, ada 140 ribu siswa dari tingkat PAUD, TK, SD dan SMP.
Helmi mengatakan bahwa dinas dalam program MBG hanya sebagai penerima manfaat dan tidak mengetahui terkait teknis.”Saya sudah berkali-kali release ini tapi belum ada informasi sampai sekarang. Kami masih menunggu sih bagaimana teknisnya dari BGN karena kan berbeda-beda pelaksanaannya di Lombok mungkin tergantung dari pusat,” bebernya.
Terpisah, Sekretaris Daerah Lombok Tengah Lalu Firman Wijaya mengatakan daerah selalu siap jika program tersebut dapat dilaksanakan.
“Kita insyaallah siap, teknis yang penting itu kan ada di badan gizi nasional,” ujarnya via sambungan telepon.
Lebih lanjut informasi terbaru terkait teknis program ini, Sekda belum mengetahui sampai saat ini. Termasuk mengenai berapa dapur yang akan dibuat dan sasaran program, tidak hanya kepada pelajar semua jenjang PAUD sampai SMA saja tetapi juga kepada ibu hamil.
“Saya masih belum tau update informasinya ya,” singkatnya. (nis)