Warga Sade Tagih Janji Prabowo-Gibran, Bantuan 100 Juta Tak Kunjung Diberikan

oleh -408 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Perwakilan dari RPGM Prabowo-Gibran saat memberikan bantuan kepada masyarakat Sade, Kamis (25/1/2024).

 

LOMBOK – Pencairan dana bantuan Rp 100 juta untuk Dusun Adat Sade di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah dari Relawan Pro Gibran Milenial (RPGM) ditagih warga.

Pasalnya, sampai sekarang pihak RPGM tak kunjung memberikan. Mantan Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sade Ardinata Sanah mengungkapkan rasa kekecewaannya, setelah terus-menerus menagih kepastian dana yang sudah dijanjikan di depan seluruh masyarakat Sade waktu itu.

 

Sanah menceritakan bahwa dua hari setelah acara tersebut, ia menghubungi pihak terkait melalui pesan WhatsApp untuk menanyakan tindak lanjut pencairan dana. Dia kemudian diminta untuk membuat surat pernyataan telah menerima dana tersebut sebelum berkas-berkas dapat diproses.

 

“Kami tidak bisa membuat surat yang menyatakan sudah menerima, karena memang dananya belum kami terima. Akhirnya kami buat surat pernyataan bahwa kami akan menerima, lalu kami lampirkan nomor rekening pengelola wisata Sade dan mengirimnya ke Pak Alimuddin di Jakarta, selaku bidang sekretariat RPGM,” ungkapnya, Jumat (31/1/25).

 

Setelah berulang kali menagih janji pencairan dana, hasilnya nihil. Sanah mengaku tidak bisa lagi menghitung berapa kali pihaknya dijanjikan tanggal pencairan dana tersebut.

Baca Juga  BUMN Pemerintah China Akan Modali Pembangunan Kereta Gantung

 

“Semua hari sudah disebutkan sebagai jadwal pencairan. Tapi hingga kini tidak ada kejelasan,” ujarnya.

 

Tak hanya itu, pemberitaan mengenai penerimaan dana oleh Desa Sade ternyata sampai ke Bawaslu, mengingat waktu itu dalam masa kampanye Pilpres. Hal tersebut membuat Sanah dipanggil oleh Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Pujut untuk klarifikasi.

 

Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut bukan terkait dengan pemilihan umum, melainkan bentuk apresiasi RPGM terhadap masyarakat Sade yang masih melestarikan budaya dan adat istiadat.

 

Dalam perkembangannya, Ketua RPGM, Maulidan Isbar turut dipanggil oleh Bawaslu Lombok Tengah untuk dimintai keterangan. Sanah sendiri sempat bertemu dengan Maulidan Isbar di Mandalika Beach Club, Kuta Mandalika, di mana ia kembali dijanjikan bahwa dana akan ditransfer pada hari Jumat, (16/2/2024).

 

“Waktu itu saya bertemu malam Senin di MBC, dijanjikan pasti ditransfer hari Jumat,” ceritanya.

Baca Juga  Sekda NTB, Bupati dan Mantan Bupati Lotim Diperiksa Jaksa

 

Namun, ketika hari Jumat tiba, dana tersebut masih belum cair juga. Sanah kembali menghubungi pihak sekretariat RPGM pusat, tetapi hanya mendapat jawaban bahwa pencairan akan dilakukan pada hari lain.

“Saya sudah terlalu sering dijanjikan. Akhirnya saya katakan bahwa hari itu adalah hari terakhir saya bertanya mengenai pencairan dana bantuan, karena saya juga lama-lama malu nagih terus,” katanya.

 

Beban moral terhadap warga Sade semakin berat dirasakan oleh Sanah, mengingat banyak yang bertanya mengenai kepastian pencairan dana tersebut. Apalagi, karena ia yang menerima secara simbolis, bahkan ada desas-desus yang beredar bahwa dana tersebut sudah diterima tetapi tidak dia salurkan.

“Kalau uang ini untuk saya pribadi, mungkin tidak jadi masalah. Tapi ini janji untuk orang banyak, dan secara simbolis ada nominal angka yang dilihat semua orang, ” ujarnya.

Pihak sekretariat RPGM melalui Alimuddin, kata Sanah sempat menyatakan bahwa mereka tidak bisa menjelaskan alasan tertundanya pencairan dana karena ada kendala internal. Bahkan, dalam salah satu pernyataannya, Alimuddin menyebut bahwa dana yang dijanjikan untuk Sade masih berada di luar negeri dan terkendala proses transfernya ke Indonesia.

Baca Juga  Ombudsman NTB Minta Disdikbud Loteng Atensi Kecurangan PPDB

Setelah lebih dari tiga hingga empat bulan berusaha menanyakan kepastian dana tersebut, Sanah akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Pokdarwis Sade pada pertengahan tahun 2024. Ia merasa malu dengan situasi yang terjadi dan akhirnya membagikan kontak pihak RPGM kepada warga agar mereka bisa menanyakan langsung.

“Saya berharap masalah ini bisa sampai ke Pak Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar dana bantuan untuk Sade bisa segera dicairkan. Ini adalah janji kepada masyarakat yang telah diberitakan secara luas melalui media. Kami menunggu itikad baik RPGM untuk melunasi hutangnya kepada masyarakat Sade,” tutupnya.

Sebelumnya, RPGM menggelar acara Grebek Desa dengan mengunjungi Dusun Adat Sade, Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Kamis (25/1/2024).

Sampai berita ini diturunkan, pihak RPGM yang dikonfirmasi Koranlombok.id belum ada hasil.(red)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.