Dewan Suhaidi Prioritaskan Kesejahteraan Petani Dimulai dari Air

oleh -507 Dilihat
FOTO ISTIMEWA / Anggota DPRD Lombok Tengah H. Suhaidi saat turun reses di Dapil Praya-Praya Tengah.

LOMBOK – Anggota DPRD Lombok Tengah, Suhaidi berjanji akan memprioritaskan perbaikan saluran irigasi pertanian. Sebab saat kegiatan reses, politisi PDIP ini menerima aspirasi petani dan masyarakat debit air dari hulu berkurang sampai ke lahan pertanian.
Sebab, kata Suhaidi, sumber air irigasi yang mengalir ke Lombok Tengah lebih banyak dari Lombok Barat seperti di Sesaot dan Narmada.
“Yang jadi prioritas ini kesejahteraan petani, cuma dari air. Varietas dan pupuk apa saja yang digunakan kalau air tidak ada kan pertanian masyarakat kan tidak jalan,” ungkapnya kepada jurnalis koranlombok.id, Selasa (18/2/2025).
Dia menceritakan kondisi tersebut karena perlu adanya saluran irigasi tersier untuk menyalurkan debit air irigasi, di sejumlah titiknya menginisiasi agar air irigasi pertanian mencukupi maka akan dibuat sumur bor di masing-masing wilayah Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

Baca Juga  Seumur Jagung, Dewan Kelan Minta PUPR Tegur Kontraktor

“Memang kalau kita pakai air irigasi dari sumber kayak Sesaot dan Narmada karena sumber di Lombok Tengah kekurangan sumber sehingga bagaimana kita bedah dengan inovasi sumur bor untk pertanian,” tegasnya.

Baca Juga  Dewan Loteng Dukung Pembangunan Kantor Imigrasi

Dia bersyukur saat turun reses beberapa hari lalu tidak ada keluhan terkait kesulitan pupuk di kalangan petani. Ia banyak menerima aspirasi di bidang pendidikan seperti kurangnya perhatian pemerintah terkait fasilitas pendidikan, seperti yang terjadi di SMPN 2 Praya Tengah yang dikatakannya terancam tidak dapat murid.

“Karena wajah dari sekolah adalah sebagai daya tarik daripada siswa, kalau kondisinya kumuh kan gak mungkin siswa mau masuk sekolah,” bebernya.

Baca Juga  Gali Potensi Daerah, DPRD Loteng Bentuk Ranperda Ekonomi Kreatif

Selain itu aspirasi serupa juga sama dilontarlan oleh sekolah-sekolah swasta di bawah naungan Kementerian Agama yang membutuhkan bantuan fasilitas gedung dan lainnya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.
“Rata-rata itu aspirasi masyarakat di enam titik reses kemarin di Desa Batunyala, Kelurahan Gerantung dan Desa Lajut,” pungkasnya. (nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.