LOMBOK – Saat turun reses Anggota DPRD Lombok Tengah dari PDI-P, Suhaidi menerima aspirasi dari para kader posyandu terkait permintaan penambahan fasilitas pos dan mengeluhkan kurangnya peralatan posyandu.
Para kader posyandu meminta masing-masing posyandu dapat dibangun gedung agar tidak menumpang di rumah kadus atau bangunan kantor lainnya, sehingga bisa melakukan pelayanan secara maksimal.
Sementara itu gedung posyandu yang akan dibangun tidak harus permanen tapi juga bisa berupa berugak atau bangunan sederhana lainnya.
“Selama ini belum ada, itu sebagian besar yang meminta saat reses, kalau di Lombok Tengah itu masih belum memadai untuk alat ukur jadi tenaga kan sudah banyak cuma fasilitasnya yang belum ada,” katanya pada jurnalis koranlombok.id, Selasa (25/2/2025).
Selain itu setiap posyandu nantinya mereka minta diberikan alat ukur yang memadai, selain itu kotak-kotak obat sebagai pertolongan pertama kesehatan kepada masyarakat terlebih saat kondisi darurat.
Lebih lanjut di bidang infarstruktur, masyarakat mengutarakan aspirasi terkait aspirasi penataan lingkungan seperti trotoar dan penatan jalan desa. Selain itu juga pembentukan jalan baru untuk usaha tani.
“Kita tekankan di perkim, yang penting bisa dilewati dengan dirabat beton daripada aspal lapen. Cuma sedikit karena jalan antar desa atau lingkungnan sekitar 400 atau 500 meter, termasuk membuka jalan usaha tani baru,” bebernya.
Dari aspirasi yang diterima, pihaknya berjanji akan memperjuangkan pada program pembangunan APBD 2026 dan paling lambat sampai tanggal 20 Maret 2025.(nis)