LOMBOK – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Tengah, Nasrullah menyampaikan perkembangan jemaah calon haji (JCH) yang belum keluar visa. Laporan disampaikan petugas, kata Nasrullah, sisa 30 jemaah calon haji belum keluar visanya dari awalnya 52.
“Info tadi malam 30 belum keluar visa, kalau pak Bupati Lalu Pathul Bahri dan istrinya sudah keluar visa. Termasuk Ketua DPRD Lalu Ramdan sudah di Madinah sekarang,” ungkapnya kepada media, Senin (5/5/2025) di Ponpes Yatofa, Bodak, Praya.
Ditegaskan Nasrullah, sekarang pihaknya sedang fokus di kelompok terbang (Kloter) 6 dari 7. Diaman di Kloter 7 hanya ada 43 jemaah maka rencana akan digabungkan dengan Kloter 6.
Nasrullah menerangkan, masalah visa itu sepenuhnya wewenang Pemerintah Arab Saudi. Pihaknya di Kemenag kabupaten kota hanya mengusulkan ke Kanwil Kemenag NTB dan begitu juga Kemenag NTB mengusulkan ke pusat setelah melakukan verifikasi.
“Kalau syarat sudah memenuhi seperti ada paspor, berhak berangkat baru kami usulkan ke provinsi. Nanti Kanwil yang melakukan verifikasi sebelum dikirim ke pusat. Nanti Pemerintah Arab Saudi yang tentukan berhak atau tidak, dan visa baru boleh keluar,” tegasnya.
Dia menerangkan lagi, Pemerintah Arab Saudi mengurus jemaah seluruh dunia. Apalagi sekarang menggunakan system aplikasi dan ini salah satu cara Pemerintah Arab Saudi memperketat pengawasan.
“Sekarang Pemerintah Arab Saudi sedang menjadikan syarat visa super ketat. Infonya dari Pak Menteri Agama masuk ke Masjidil Haram diperiksa visa oleh petugas, ini kan antisipasi jemaah non regular atau illegal karena banyak masuk membawa keluarga dan visa digunakan tidak resmi,” jelasnya.
Diceritakan Nasrullah, awal berita ini ramai karena ada jemaah sampai Asrama Haji malah belum memiliki visa. Ia mengakui ada putus komunikasi dengan kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) dari TGH Mak’rif. Sedangkan dengan KBIH Almadani TGH Fahrurrozi tidak ada masalah.
“Jemaah dari KBIH Tuan Guru Mak’rif ini ada yang ke Masjid Agung sementara mereka kan tidak ada undangan untuk ke pelepasan, ada yang ke Asrama Haji jadi ada miskomunikasi,” dalihnya.(nis)