MATARAM – Badan Pengurus Daerah (BPD) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar forum diskusi peluang usaha. Kegiatan yang digelar bersama Bidang Keuangan dan Perbankan Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI tersebut berlokasi di Dapoer Sasak Mataram, Sabtu (30/7).
Ketua Umum BPD HIPMI NTB, I Putu Dedy Saputra mengatakan rasa bahagianya atas kedatangan Ketua 2 BPP HIPMI, Anggawira. Kata Dedy, kesempatan tersebut sangat baik untuk pengusaha muda di NTB. Dalam forum tersebut, lanjut Dedy, anggota HIPMI NTB bisa mendapat informasi peluang bisnis dan pembiayaannya.
“Kami sangat bahagia,” katanya.
Sementara itu, Ketua Bidang 2 BPP HIPMI Anggawira menyampaikan kegembiraannya bisa hadir di Lombok. Melalui pantunnya, Ia menyampaikan pengusaha muda NTB bisa go global.
Secara berturut-turut Narasumber menyampaikan materinya masing-masing. Yudha dari Goorita menyampaikan beberapa konsep dan tahapan agar produk UMKM bisa go global melalui platform digital.
Budi Santoso menyampaikan beberapa produk jaminan dari Jasaraharja Putra. Di antaranya jaminan kendaraan dan jaminan gedung. Sementara itu M. Hadi Nainggolan mengajak anggota HIPMI NTB untuk masuk ke usaha pertanian.
“Ini peluang besar bagi kita. Apalagi NTB menjadi lumbung pangan utamanya jagung di NTB,” harap CEO perusahaan offtaker pertanian Daun Agro tersebut.
Hadi juga menambahkan, ada perusahaan offtaker dalam bidang pangan di masing-masing kabupaten di NTB. “Saya ingin mengajak anak-anak HIPMI NTB untuk membuat perusahaan offtaker di NTB,” ajaknya.
Ia juga mengatakan, perusahaan tersebut nantinya bisa dibuat spesialisasi untuk masing-masing produk pangan seperti jagung, padi, dan ternak sapi serta kambing.
Menanggapi banyaknya variasi usaha dari anggota HIPMI NTB, Anggawira mengatakan Bidang 2 menyiapkan solusi pembiayaan yang variatif. “Kita akan siapkan solusi yang variatif,” tegasnya.
I Putu Dedy Saputra berharap lebih banyak lagi program seperti sekarang yang dihadirkan di daerah. “Lebih banyak lagi program seperti ini ke daerah. Karena kami di daerah butuh program-program seperti ini,” pungkasnya.(ken)