LOMBOK – Sekretaris Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lombok Tengah, Lalu Rupawan Jhoni menegaskan sumber dana pembangunan Klinik Anak Yatim dan pembangunan Rumah Sakit NU beda. Untuk pembangunan Klinik Yatim yang rencana di lahan SMPN 6 Jonggat, sementara RSNU rencana pembangunan di wilayah Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat. Sumber dana pembangunan Klinik Yatim sumbangan ASN dan sejumlah pihak terkait. Selanjutnya, RSNU dibangun sumber dana tidak dari sumbangan ASN.
“Jangan sampai salah kaprah, seolah Yayasan Peduli Yatim dan Duafa membangun dua rumah sakit,” tegas Rupawan kepada media, Selasa (3/1).
Untuk rencana pembangunan Klinik Yatim akan dibangun tahun 2023. Demikian juga RS NU rencana akan dibangun tahun ini, dan akan dikelola dengan sistem pembagian saham.
“Meskipun ketua pembangunan kedua layanan publik ini Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri. Tapi bukan berarti kedua tempat itu sama, bukan,” katanya tegas.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Tengah, H. Lalu Idham Khalid kepada media menyampaikan, pembangunan Klinik Anak Yatim akan dibangun di lahan SMPN 6 Jonggat.
Sementara sumber dana pembangunan dari sumbangan ASN Rp 5 ribu per bulan. Jika ini berjalan maka selama 4 bulan saja dana terkumpul Rp 397 juta atau hampir 100 juta setiap bulan.
“Jika dihitung setahun terkumpul sedaqah Rp 1,2 miliar,” kata Idham, belum lama ini.(nis)