LOMBOK – Kepala Dinas Pariwisata Lombok Utara, Dende Dewi Tresna Budiastuti mengatakan ada dua kegiatan yang diekspose perencenaan. Di antaranya, pembangunan toilet dan landscape, pembangunan landscape dengan perlengkapannya disiapkan anggaran sekitar Rp 820 juta, sementara toilet umum pria dan wanita serta perlengkapan pendukungnya disiapkan anggaran Rp 299 juta. Dimana dua kegiatan ini sumber anggaran dari DAK penugasan tahun 2023.
“Untuk perencanaannya sudah jadi,” terangnya kepada media, Selasa (13/6/2023).
Dijelaskannya, lokasi pembangunan landsacape dan toilet umum telah ditetapkan, di sekitar areal Masjid Gili Trawangan. Sementara pihak yayasan masjid sendiri telah menyetujui rencana pembangunan tersebut, sehingga nantinya setelah pembangunan jadi bangunan tersebut diserahkan pengelolaannya kepada pihak yayasan.
“Nanti pemerintah hibahkan ke pihak yayasan,” katanya.
Sementara waktu pelaksanaan pembangunan fasilitas umum tersebut, akan dilaksanakan dalam waktu dekat sedangkan proses tender ditargetkan sudah berjalan Juli 2023.
“Di sana juga akan dibangun proyek penanganan abrasi di lokasi yang berbeda yakni pada sumber potensi abrasi dengan alokasi anggaran sekitar Rp 7,2 miliar, nanti kita jadwalkan tendernya bersamaan dengan dua item kegiatan,” bebernya.
Ditambahkan kepala dinas, dalam proses pembangunan fisik mulai dari perencanaan tetap melibatkan sejumlah pihak, diantaranya Inspektorat, Kejaksaan dan aparat kepolisian untuk menerima saran masukan dalam proses awal hingga pekerjaan mulai berjalan.
Di tempat yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Steda Lombok Utara, Hermanto menyampaikan di Gili Trawangan tahun ini akan dibangun sejumlah fasilitas seperti lanjutan pembangunan jalan lingkar Gili Trawangan, landscape, toilet umum serta proyek penanganan abrasi.
Disampaikannya, pemerintah daerah dalam pembangunan fisik juga melibatkan sejumlah pihak seperti pihak kejaksaan yang diharapkan dapat memberikan pendampingan berupa saran dan masukan, sehingga proses pembangunan dapat berjalan lancar dan aman.
“Ekspose hari ini juga penting disampaikan seperti apa pemanfaatan atau pemeliharaannya setelah bangunan jadi, sehingga tidak terkesan hanya membangun saja,” kata Hermanto.(dik)
Response (1)