LOMBOK – Sejumlah penonton MXGP series di Sirkuit Selaparang mengeluhkan jauhnya lokasi toilet. Begitu juga musala, mereka pun terpaksa salat di sekitar sirkuit dengan tempat seadanya. Mereka salat secara bergiliran.
“Ada toilet tapi lumayan jauh, harusnya paling tidak ada dua jadi gak jauh-jauh kesana,” kata salah satu penonton asal Lombok Tengah, Jumiardi kepada Koranlombok.id, Minggu (2/7/2023).
Pria asal Kecamatan Jonggat ini mengaku datang bersama teman-temannya juga mengeluhkan tempat salat yang hanya satu di dekat tenda UMKM.
“Tapi yang paling penting toilet karena ngak mungkin di sini tempat terbuka,” selorohnya.
Penonton kemudian bahkan petugas kepolisian yang berjaga memanfaatkan toilet yang berdiri di atas tanah milik warga, dengan membayar Rp 2 ribu.
“Sebenarnya tidak dibolehkan buka pintu tapi kita ngomong sama bosnya, bersyukur kan orang diberi kesempatan untuk salat dan ke toilet,” sahut Sahaq pemilik tanah.
Sahaq mengatakan, untuk sekali masuk ke toilet yang disiapkannya. Sebenarnya dia tidak mematok harga. Sementara hasil pembayaran akan disumbangkan ke masjid.
Terpisah, Media Officer Carsten, Baiq Yulia saat konferensi pers merespons terkait keluhan penonton tersebut dan akan memasukan sebagai bahan evaluasi kedepan.
Dijelaskannya, ketersediaan toilet sudah tersebar di sejumlah tempat dan setiap tenda official di sekitar sirkuit, untuk musala hanya disediakan pihaknya di satu tempat saja, dekat dengan panggung.
“Mungkin penunjuk arahnya kali yang kita perbanyak, sebenarnya toilet di setiap sudut penonton. Itu jadi evaluasi kami nanti,” dalihnya.(nis)