Sembilan Fraksi di DPRD Tolak Pilkades Sistem E-voting

oleh -2333 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID Anggota DPRD Lombok Tengah / Ahmad Rifa’i
banner 1683x2000

LOMBOK – Setidaknya ada Sembilan fraksi di DPRD Lombok Tengah menolak usulan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) dengan system elektronik atau E-voting. Begitu juga Pansus Perubahan Perda Nomor 1 tahun 2016 tentang pemerintahan desa, menyampaikan penolakan sama. Sementara Pilkades 2025 akan tetap menggunakan sistem manual.

Ketua Pansus Perubahan Perda nomor 1 DPRD Lombok Tengah, Ahmad Rifai menegaskan jika pihaknya telah mendapatkan keputusan final tanggal 18 Desember 2023.

“Jadi ada Sembilan fraksi setuju pemilihan secara e-voting ditolak dimasukan ke dalam Perda Nomor 1 Tahun 2016 tentang pemerintahan desa,” ungkapnya kepada media, Selasa (19/12/2023).

Baca Juga  Tiga Pejabat Loteng jadi ‘Serep’ Pathul Bahri di Pilkada Loteng

 

Dijelaskan politikus PKS ini, alasan Pansus tidak memasukan usulan tersebut karena Sumberdaya Manusia (SDM) dinilai masih belum siap dengan sistem baru. Selain itu akan ada tumpang tindih jika ada sejumlah desa yang gunakan sistem tersebut dengan sistem manual, dan diperkirakan bakal menimbulkan masalah baru kedepan.

Selanjutnya, alat yang digunakan untuk menjalankan sistem ini dinilai sulit dari segi pemeliharaan dan rentan mengalami kerusakan jika selang beberapa tahun tidak digunakan.

“Alat ini kalau setelah pemilihan akan jadi barang rongsokan kalau menunggu dipakai Pilkades 6 tahun lagi,” yakinnya.

banner 1059x1590

 

Baca Juga  Sule Jarang Muncul Lagi di TV, Sudah Tidak Laku?

Sebelumnya, Forum Kepala Desa se-Lombok Tengah menolak usulan tersebut masuk dalam perubahan Perda. Mereka menyebutkan, ada miskomunikasi dan beranggapan akan serentak dilaksanakan di semua desa.

 

 

Disamping itu, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lombok Tengah mengusulkan sebagai alternatif dan akan melakukan uji coba beberapa desa. Rifai menyatakan, DPMD masih dapat mengajukan perubahan Perda jika pemerintah pusat mengeluarkan instruksi untuk Pilkades menggunakan E-voting

Ia menambahkan, dalam perubahan Perda tersebut disetujui dana untuk pelaksanaan dan pengadaan surat suara pemilihan kepala desa langsung diberikan ke bendahara desa.

Baca Juga  NasDem Loteng Buka Pendaftaran Tanpa Mahar, Tapi Ada Biaya Operasional

“Dananya nanti akan ditransfer ke desa, tapi DPMD tetap melakukan pengawasan,” tegasnya.

 

Selain itu usulan dari Perhimpunan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Lombok Tengah untuk mereka mendapatkan nomor induk telah disetujui. Dimana lebih lanjut teknisnya akan diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup).

Sedangkan acuan penerbitan nomor induk perangkat desa sesuai dengan surat edaran Kementerian Dalam Negeri. “Alhamdulilah Pansus mengakomodir permintaan PPDI dan telah disetujui oleh Bagian Hukum dan DPMD,” pungkasnya.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.