LOMBOK – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah membuka pasar murah pada momen event bau nyale 2024. Kegiatan berlangsung di Bazaar Mandalika yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Alasan ini digelar di Mandalika karena diketahui warga selatan Lombok Tengah bukan masyarakat petani beras, sementara jumlah total beras yang akan dijual kepada masyarakat sebesar 2 ton dengan per pcs seberat 5 kilo dengan harga sekitar Rp 53 ribu.
“Tanggal 28 Dinas Perdagangan Provinsi, Bulog dan kami yang berkoordinasi dengan desa akan membuat pasar murah sekalian dengan nyale,” terangnya kepada media, Senin (26/2/2024).
Nining menuturkan bazaar akan dilakukan pada pukul 09.00 WITA pagi.”Nanti kan masyarakat beli dengan KTP itu bisa mendapat maksimal 10 kilogram beras,” bebernya.
Sementara jelang bulan Ramadan, pihaknya akan membuka bazaar Khazanah Ramadan selama 3 sampai 5 hari, mulai dari pukul 15.00 WITA.
“Masih kita rapatkan tempatnya apakah di Masjid Agung atau Alun-alun Tastura, nanti mungkin sekitar 4 atau 5 stand,” ujarnya.
Kedepan pihaknya akan menggandeng Dinas Pertanian dan Bank Indonesia seperti tahun lalu untuk menyediakan produk-produk penyumbang inflasi seperti cabai dan telur.
Selain itu pihaknya juga akan bekerjasama dengan Bulog menyediakan beras, gula dan minyak serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Kita juga akan membuat proposal dengan Bank NTB, jadi pembelian dengan QRIS dapat diberikan diskon, semoga dapat diapresiasi oleh Bank karena sebelumnya diberikan diskon 15 persen,” katanya tegas.
Selain beras kelas medium yang kini dihargai dengan Rp 17 ribu perkilogram, sejumlah komoditas lainnya juga terpantau naik harga seperti cabai kini Rp 60 ribu perkilogram.
Selain itu harga telur ayam juga melonjak karena harga pakan yang naik Rp 45 ribu sampai Rp 50 ribu perkilogram. (nis)