LOMBOK – Kurang dari dua pekan bulan Mei 2024, terdapat dua kasus lakalantas terjadi di Lombok Tengah. Mirisnya, dari masing-masing tempat kejadian perkara (TKP) tidak ada korban selamat. Mereka semua tewas di tempat.
Pertama kasus lakalantas terjadi di Bundaran Masjid Jam’I Praya, Selasa (14/5/2024) Pukul 16.30 Wita. Korban seorang ibu rumah tangga (IRT) dari Dusun Wage, Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat inisial korban, HM 50 tahun.
Kronologis kejadian, sepeda motor Yamaha Mio warna putih melaju dari arah Barat menuju Utara yang dikendarai korban HM. Dimana sesampai di TKP Bundaran Masjid Jami, datang kendaraan dump truck warna kuning dari arah Timur menuju Utara dan menabrak sepeda motor Yamaha Mio.
Dari peristiwa ini, sepeda motor beserta pengendara atau korban terseret sekitar 17 meter dari titik bentura. Pengendara sepeda motor Yamaha Mio mengalami luka-luka cukup serius dan sempat dilarikan ke RSUD Praya namun meninggal dunia.
Berikutnya kasus lakalantas terbaru lebih menggemparkan warga di Desa Prai Meke, Kecamatan Praya Tengah. Di dalam peristiwa ini, dua orang terlindas truck roda enam di Dusun Batu Nayel, Desa Prai Meke, Kamis (23/5/2024) sekitar pukul 16.00 WITA.
Kasat Lantas Polres Lombok Tengah, IPTU Abdul Rachman mengatakan, kecelakaan tersebut menyebabkan dua orang meninggal dunia, satu diantaranya masih anak-anak.
“Korban meninggal merupakan pengendara dan penumpang kendaraan roda dua atas nama Siti Maulidina, 18 tahun dan Patinatul Hasanah, 11 tahun, kedua korban perempuan dan merupakan warga Desa Beraim,” katanya dalam keterangan resminya.
Kasat Lantas menerangkan berdasarkan keterangan saksi-saksi peristiwa laka lantas terjadi pada Kamis, (23/5/2024) sekitar pukul 16.00 wita di Jalan Dusun Batu Nyale, Desa Prai Meke. Saat itu, kendaraan roda enam truck Mitsubishi Light dikemudikan oleh Saudara Ramli datang dari arah timur menuju barat.
Saat sampai di TKP datang dari arah belakang kendaraan sepeda motor Honda Vario yang dikendarai oleh Siti Maulidina dengan membawa penumpang yakni saudari Patinatul Hasanah. Korban awalnya hendak ingin menyalip kendaraan truk.
“Namun saat hendak mendahului, motor korban menyenggol bak sebelah kanan sehingga menyebabkan korban terjatuh dan terlindas oleh ban bagian belakang truk sehingga korban meninggal dunia di tempat,” ceritanya.
Kasat Lantas menyampaikan saat ini pihaknya sudah mengamankan pengendara truk tersebut berikut dengan barang bukti di unit Laka Sat Lantas untuk dimintai keterangan dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Atas kejadian itu, Satlantas mengimbau kepada masyarakat yang berkendara di jalan raya untuk pentingnya memperhitungkan kecepatan, jarak, serta situasi lalu lintas sebelum melakukan manuver menyalip.
“Masyarakat diharapkan dapat mendukung upaya ini dengan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan berlalu lintas demi kepentingan bersama,” imbaunya.(nis)
