LOMBOK – Ketua Komisi I DPRD Lombok Tengah H. Ahmad Supli mengungkapkan jika sampai dengan saat ini, dua bidang masih butuh perhatian besar. Di antaranya, pendidikan dan kesehatan.
Sementara itu untuk rincian proporsi alokasi dana pokok pikiran (Pokir) tahun 2025, ini bakal dibahas sekitar bulan Juni atau Juli. Dimana akan berbarengan dengan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS).
Selain itu, kata DPRD dari Fraksi PKS mengatakan dirinya mendapatkan banyak aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada dirinya saat menyapa masyarakat. Dimana pada tahun lalu, presentase alokasi pokir untuk bidang kesehatan lebih besar disusul dengan bidang pendidikan dan bidang umum.
“Belum kita dapatan aturan yang sekarang apa masih seperti dulu atau tidak,” ungkapnya kepada jurnalis Koranlombok.id, Sabtu (26/5/2024).
Menurut dia, dua bidang tersebut masih memerlukan perhatian yang besar karena sangat dibutuhkan oleh masyarakat, mereka meminta banyak hal mulai dari peralatan pengobatan tradisional seperti bekam sampai dengan bantuan perbaikan sekolah dan penataan lingkungan.
“Di bidang kesehatan ada alkes bantuan alat kesehatan di poskestren dan rumah sakit,” ujarnya.
Sedangkan di bidang pendidikan, Supli memberikan bantuan melalui pokir di sejumlah sekolah yang dalam kondisi rusak daerah pilihan (Dapil), salah satunya di Desa Jago.
Selanjutnya di bidang pendidikan selain dari pihaknya juga harus mendapatkan perhatian dari Pemkab Lombok Tengah, seperti pengadaan laptop, proyektor dan peralatan lainnya sangat dibutuhkan seiring dengan aktivitas belajar mengajar yang memanfaatkan teknologi informasi dan media.
Sementara untuk bidang umum, masyarakat meminta banyak hal mulai dari peralatan untuk modal usaha seperti terop, gerobak dan lainnya sampai dengan perbaikan infrastruktur jalan di beberapa tempat.
“Infrastruktur juga sangat penting kalau di Dapil saya ada di beberapa tempat seperti di Mertak Tombok, Gerunung, Dakung, Beraim,” pungkasnya.(nis)