Ketua Komisi III Beberkan Kondisi Jalan Tidak Mantap di Selatan dan Utara

oleh -1567 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID Seorang pengendara melintas di jalan kabupaten menghubungkan Desa Tibu Sisok – Saba yang rusak.

 

LOMBOK – Ketua Komisi III DPRD Lombok Tengah, Muhalip membeberkan kondisi jalan tidak mantap di Gumi Tastura. Lebih khusus jelang berakhir masa pemerintahan Pathul – Nursiah.

Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan, sampai dengan detik ini ditemukan jalan belum mantap mendominasi di wilayah Selatan dan Utara Lombok Tengah.

“20 persen jalan di Lombok Tengah belum mantap,” tegasnya saat dihubungi redaksi Koranlombok.id, pekan lalu.

Muhalip mengakui pemerintah belum bisa menuntaskan perbaikan jalan dikarnakan anggaran yang terbatas. Termasuk di tahun 2024 persoalan ini belum bisa diselesaikan oleh pemerintah.

Baca Juga  Tuan Guru Bodak: Saya Tidak Tahu Apa Komitmen Anies Nanti

“Ya mudahan segera ini,” harapnya.

 

Sementara itu, beda data disampaikan anggota DPRD Lombok Tengah, Ahmad Rifai. Dia menyebutkan jika dari 810 kilometer total panjang jalan di Lombok Tengah, 30 persennya atau sekitar 162 kiloemeter dalam keadaan rusak.

Dia mengatakan jika Pemkab serius untuk memperbaiki sisa jalan yang masih dalam keadaan rusak, bisa saja melakukan pinjaman kemudian dalam jangka setahun. Dia yakin semua pemasalahan terkait jalan diselesaikan semua.

“Jangan ada hanya dikerjakan 2 atau 3 kilometer, kemudian kerjakan yang lain lagi. Coba semua diselesaikan saja sampai clear,” ujarnya kepada media.

Baca Juga  Dewan Loteng Harap Pramuka Tetap jadi Pilihan

“Kami DPRD Lombok Tengah mendukung jika pemda kesulitan dalam pembiayaan perbaikan jalan tersebut dengan catatan clear dalam setahun,” sambung dia.

 

Pemerintahan Lombok Tengah selanjutnya di tahun 2026, Rifai ingin semua permasalahan jalan yang tinggal sedikit akan selesai semua terutama di daerah yang belum sama sekali di perbaiaki ataupun di hotmix.

Sementara itu setiap jalan kabupaten yang dalam keadaan rusak selalu ada di setiap kecamatan, contohnya jalan perbatasan antara Janapria dengan wilayah Lombok Timur yang telah sekitar 8 tahun tidak ada perbaikan.

Baca Juga  Dewan Minta Pemkab Loteng Tak Teledor Soal Data Kebutuhan P3K

“Beleka ke Sepit, Lekor ke Sukarara. Itu jalan yang sejak 2016 belum ada sampai saat ini perbaikan, belum lagi di kecamatan lainnya,” ujarnya.

Adapun terkait banyaknya jalan desa yang diusulkan berstatus menjadi jalan kabupaten, ungkap politisi PKS tersebut tidak masalah karena jumlah jalan yang rusak ini telah clear dan diajukan bertahun-tahun sebelumnya.

“Apalagi akhir-akhir ini banyak masyarakat yang demo terkait masalah jalan,” pungkasnya.(red/nis)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.