Gerbang Kantor Bupati Lombok Tengah Roboh, Pendemo Dilaporkan ke Polisi

oleh -478 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Massa dari Desa Tumpak saat merobohkan gerbang Kantor Bupati Lombok Tengah, Rabu (24/7/2024).

 

LOMBOK – Robohnya gerbang utama Kantor Bupati Lombok Tengah membuat pemerintah geram. Gerbang kantor bupati roboh dampak dari aksi unjuk rasa dilakukan massa yang mengaku dari Yayasan Insan Peduli Umat, Rabu (24/7/2024).

Kasi Humas Polres Lombok Tengah IPTU Lalu Brata membenarkan jika Pemkab sudah melaporkan kasus perusakan gerbang ke Polres.

“Ada, benar melaporkan kasus perusakan gerbang kantor bupati,” katanya saat dihubungi redaksi Koranlombok.id, Sabtu (27/72024).

Baca Juga  Rannya Bersama Rombongan Tidar NTB Ziarah Makam

Brata menyampaikan, pihaknya akan memproses setiap laporan yang masuk. Termasuk laporan pemerintah daerah atas rusaknya gerbang kantor bupati.

“Yang demo itu yang dilaporkan, yang merusak gerbang,” terangnya.

Sayangnya, Kasi Humas enggan membeberkan identitas dari Pemkab Lombok Tengah yang datang melaporkan kasus tersebut.

“Yang ada masuk laporan,” klitnya.

 

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah M. Nursiah tidak mengiyakan jika Pemkab sudah melaporkan kasus itu ke polisi. Wabup berkelit sudah berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam hal ini Polres.

Baca Juga  25 Titik Tambang Emas Illegal Sekotong Berpotensi Racuni Pariwisata Loteng

“Konteksnya Pemda dan Polres, di situ ada kedudukan Forkopinda. Makanya ada pertimbangan kita bahas,” tegasnya kepada media di Desa Sukarara, Sabtu (27/7/2024).

Wabup tetap menyebutkan kerusakan gerbang kantor bupati akan mejadi wewenang Polres. Sementara Pemda bertanggungjawab menjaga kondusifitas.

Baca Juga  Wabup Bersama Kadikes Loteng Turun Pantau Pelayanan Kesehatan

“Jangan sampai terkesan itu (Pemda melaporkan, red). Yang jelas saya tidak tahu Pemda yang lapor,” ungkap Nursiah.

Wabup menambahkan, dalam kasus ini nantinya dirinya bersama bupati akan bertemu dengan jajaran Forkopinda yang di dalamnya ada, Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua DPRD.

“Bukan tidak ada koordinasi, tidak ada itu begitu,” tegasnya lagi.(red/nis)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.