LOMBOK – Puluhan warga melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Desa Bonder, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Kamis siang (1/8/2024).
Warga yang turun demo mengaku datang dari Aliansi Peduli Masyarakat Bertanya (APMB). Dari aksi dilakukan itu, massa menyampaikan kejanggalan hilangnya dana Penghasilan Tetap (Siltap) bulan Juli 2024 Rp. 83 juta dan Dana Desa (DD) Rp 15 juta.
Warga menduga uang itu sengaja dihilangkan, bahkan menurut keterangan pihak kepolisian hanya ada bekas sidik jari tiga orang saja. Kades Bonder Selamat Riadi alias Rebe, bendahara dan bendahara desa persiapan.
“Kami mencurigai ini sengaja dilaporkan hilang, ini keteledoran mereka dan mereka harus bertanggungjawab. Yang aneh lagi pintu mobil mereka tidak kunci saat makan bakso di Praya,” ungkap Humas APMB, Gunawan alias Gedeh kepada jurnalis Koranlombok.id via ponsel.
Selain mencurigai uang yang dilaporkan hilang, mereka dari APMB juga menuding Kades Bonder sebagai kontraktor di balik program fisik dan non fisik di desa.
Bukan itu saja, Kades Bonder yang dulunya tukang demo juga disebut tidak transfaran mengelola uang desa. Maka dari itu dalam waktu dekat warga Desa Bonder akan melaporkan kasus ini ke Kejaksaan sekaligus melakukan hearing.
“Kami minta kejaksaan dan inspektorat untuk audit program desa tahun anggaran 2021-2023,” katanya.
Tidak sampai di situ saja dosa sang Kades diungkit mereka, mereka dari APMB menduga di Desa Bonder telah terjadi dugaan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Keluarga Kades semua dimasukan jadi staf di desa. Dari keponakan sampai misan,” ungkapnya lagi.
Sementara itu, Kades Bonder Selamat Riadi alias Rebe beberapa kali dikonfirmasi redaksi Koranlombok.id belum merespons. Begitu juga di wa bahkan telepon.(red)
Apa kabar Kades Desa Aik Mual Kecamatan Praya Lombok tengah, coba minta kejaksaan audit , sekarang kades nya bisa bangun rumah seperti istana
Tindak lanjut oknum kades seperti itu jangan sampai marwah kades hilang gara-gara oknum
Yaa untuk kali ini saya hanya bisa menyimak saja