LOMBOK – Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Kabupaten Lombok Tengah, Hasan Masad menemukan setidaknya ada 10 unit sepeda motor dinas di tempat usaha milik mantan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Baiq Aluh Windayu, Kamis (13/3/2025).
Dari temuan itu, Hasan Masad menduga kuat jika motor dinas milik Pemkab Lombok Tengah ini akan dilelang secara tertutup. “Cukup mengherankan jika berbagai jenis kendaraan motor dinas berplat V ada di belakang salah satu tempat pemandian mobil di Kota Praya,” ungkap Hasan Masad kepada koranlombok.id, Kamis (13/3/2025).
Dari temuan pihaknya ini, Hasan Masad meminta kepada pihak BPKAD Lombok Tengah untuk segera memberikan klarifikasinya. Katanya, jika memang kendarana ini akan hendak dilelang harusnya melalui lelang yang terbuka dan sesuai mekanisme lelang Negara.
“Riskan di tengah keprihatinan akan keuangan dan pengelolaan masih kita temukan hal beginian,” tegasnya.
Atas informasi yang pihaknya terima langsung ini, Hasan Masad meminta kepada pihak BPKAD Lombok Tengah untuk segera menindaklanjuti.
“Pak kepala aset akan ke labi labi untuk mengecek,” katanya.
Sementara itu, mantan Kepala BPKAD Lombok Tengah Baiq Aluh Windayu menegaskan jika motor yang disimpan di tempat usahanya itu motor dinas sedahan yang ditarik. Motor dinas sebanyak 10 unit ini ditarik karena pansiun.
“Sudah lama ingin kami serahkan ke BPKAD, tapi kata Pak Kaban belum ada tempat penyimpanan yang aman,” katanya via wa kepada koranlombok.id.
Baiq Aluh sekaligus Kepala Bapenda Lombok Tengah ini menyampaikan, menurut informasi dari Kepala BPKAD Lombok Tengah kendaraan ini akan ditarik besok langsung.
“Besok (Jumat, red) siang langsung kami serahkan ke BPKAD,” tegasnya singkat.(red)