LOMBOK – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah belum menemukan solusi untuk sumber pembayaran hosting fee MotoGP 2024 sebesar Rp 231 miliar kepada pihak dorna.
Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Tengah, Lalu Firman Wijaya mengaku belum dapat menbayar kewajiban itu. Sebab, Pemda karena minimnya kemampuan fiskal yang dimiliki.
“Untuk saat ini Pemda Lombok Tengah belum siap,” ungkapnya kepada media Selasa, (10/9/2024).
Sementara itu rencana sharing dengan daerah lain terkiat pembayaran hosting fee kepada penyelenggara MotoGP, Sekda masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat dan Pemprov NTB berapa besaran yang harus ditanggung masing-masing daerah jika hal tersebut dilakukan.
“Kita tunggu arahan dari pusat dan Pemprov ya,” singkatnya.
Disamping itu persiapan jelang perhelatan MotoGP, Pemkab Lombok Tengah akan melakukan kurasi terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pada Kamis mendatang, nantinya kurasi tersebut akan dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM bersama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
Tak seperti tahun sebelumnya dimana mereka disatukan oleh stand milik Pemprov NTB, untuk MotoGP tahun ini mereka akan disediakan stand tersendiri selama event balap dunia tersebut berlangsung,
Selain itu pihaknya juga akan aktifkan kembali Satgas akomodasi untuk menangani keluhan-keluhan calon penonton terhadap mahalnya harga hotel.
“Alhamduliah selama dua kali penyelenggaraan berjalan efektif dan tidak ada lagi keluhan wisatawan yang datang ke Lombok untuk menonton,” ujar Sekda.(nis)