LOMBOK – Ketua KPU Lombok Tengah, Hendri Harliawan menyampaikan pihaknya telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam rapat pleno tertutup Jumat, (20/9/2024) Pukul 03.00 WITA dini hari.
Jumlah DPT yang ditetapkan, 777.196 pemilih terdiri dari 379.853 orang pemilih laki-laki dan 397.343 orang adalah pemilih wanita. Jumlah tersebut berkurang dari jumlah Daftar Pemilih Sementara (DPS) 778.331 orang yang ditetapkan oleh KPU.
“Karena ada turunan update data dari Kemendagri, kami di KPU memiliki kewajiban untuk menfasilitasi terutama pemilih baru dan ganda yang banyak itu pemilih ganda karena pemilih kita diklaim oleh kabupaten lain,” terangnya kepada media pada Sabtu sore, (21/9/2024).
Kata Hendri, jumlah pemilih ganda di Lombok Tengah berkisar ratusan orang, dan secara de jure memilik administrasi kependudukan dan berada di daerah lain.
Hal tersebut tak hanya di setiap daerah yang ada di NTB, tetapi juga terjadi di seluruh daerah di Indonesia dan pihaknya telah mencocokan.
“Makanya kemarin kami diwakili Pak Rizal selaku Kadiv berangkat ke Batam untuk mencocokan itu,” bebernya.
Dijelaskannya, status warga di wilayah Nambung kendati telah diputuskan berdasarkan putusan Mahkamah Agung (MA) masuk menjadi daerah Lombok Tengah, pihaknya tidak menyiapkan tempat pemungutan suara (TPS) di sana. Sebab, kepala daerah masing-masing belum menemukan titik kesepakatan.
Sementara itu berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 Tahun 2024, pihaknya hanya dapat mendata pemilih berpatokan de jure dan tidak bisa berpatokan hanya secara de facto.
“Kalau soal penetapan warga jadi DPT kita tidak bisa, karena adminduk mereka masih Lombok Barat,” tegasnya.
Informasi pemilih yang ada di Nambung berdasarkan survei dari Bawaslu Lombok Tengah ada 300 orang pemilih, tetapi secara adminduk mereka masih menjadi warga Lombok Barat karena lebih dekat dengan daerah tersebut.(nis)
