LOMBOK – Debat perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Tengah tanggal 6 November 2024, tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati tengah mempersiapkan diri. Di antaranya, Pasangan calon Ruslan – Normal, Pathul-Nursiah dan Puad-Lege.
Calon Wakil Bupati Lombok Tengah, H. Nursiah menegaskan pihaknya Pathul-Nursiah sebagai posisi petahana tidak akan tampil menyerang lawan selama debat.
Kata Nursiah, pihaknya akan memanfaatkan momen debat sebagai ajang share ide dan gagasan pembangunan lain untuk Lombok Tengah.
“Insyaallah dengan hati-hati kami tetap akan bangun suasana debat yang sangat komunikatif, tidak ada trik-trik yang menjatuhkan siapapun,” tegasnya kepada media di kediamannya Desa Batujai, Minggu (3/10/2024).
Jelang debat perdana pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah yakni, berkomunikasi dengan pasangan calon dalam menghadapi kondisi debat, kedua dirinya juga mempersiapkan visi dan misi yang diusung pada jilid kedua ini.
“Semoga nanti kita secara garis besar ide dan gagasan calon lain konteksnya tetap dalam konten debat yang muaranya kepada masyarakat dan bisa dipahami oleh masyarakat,” ujarnya.
Nursiah tinggal menunjukan program yang telah berhasil dilakukan selama memimpin Lombok Tengah dan menjelaskan visi dan misi tersebut untuk kelanjutan pembangunan.
Setiap program yang telah dilakukan mereka kaji kembali dan sebagai bahan menyusun visi dan misi berikutnya, yang dirinya singkat dalam tagline Lombok Tengah Masmirah (Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Harmonis).
Pathul-Nursiah akan meningkatkam Sumberdaya Manusia (SDM), kualitas pelayanan publik, ekonomi inklusif yang mengarah keberlanjutan, infrastruktur, dan integrasi kebudayaan.
Pada periode selanjutnya karena visi dan misi merupakan cerminan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Nursiah berharap kedepan hal tersebut bisa didukung oleh kinerja birokrasi kedepan jika dirinya terpilih kembali.
Sementara itu, Ketua KPU Lombok Tengah Hendri Harliawan menyampaikan debat akan digelar dua kali di Kampus Poltekpar Lombok.
Debat pertama akan diselenggarakan 6 November 2024 namun debat kedua masih akan dirapatkan pihaknya oleh tim perumus hari ini kapan akan digelar.
“Kita sudah dapat izin dari Poltekpar meskipun itu tempat pendidikan dan debat kedua juga disitu,” katanya kepada jurnalis koranlombok.id Jumat, (1/11/2024).
Ditambahkannya, debat dilakukan dua kali karena pihaknya menerima masukan dari tim masing-masing paslon dan pihak terkait lainnya yang menginginkan debat tak hanya jadi sekadar seremoni dalam Pilkada. Tapi juga memunculkan ide dan gagasan yang berkualitas agar masyarakat bisa menetukan pilihan.
“Agar masyarakat Kabupaten Lombok Tengah lebih mengenal para calon Bupati dan Wakil Bupati serta visi dan misinya,” tegasnya.
KPU belum bisa mengekspose terkait tema yang akan diberikan pada debat pertama dan kedua, begitu juga tim panelis yang terdiri dari para ahli, akademisi dan tokoh masyarakat. Hal ini masih dirahasiakan karena tim panelis masih menyusun pertanyaan-pertanyaan dalam debat.
“Kita akan umumkan belakangan biar tetap terjaga, itu saja sementara ya dek,” ujarnya.(nis)
