Debat Kedua, Timses Paslon Bikin Onar Bakal Ditindak

oleh -386 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Kepala Bagian Operasional Polres Lombok Tengah (AKP Herry Heriyanto)

 

LOMBOK – Jajaran Polres Lombok Tengah tengah mempersiapkan skema pengamanan debat kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati. Debat yang diperkirakan akan lebih seru ini, kembali digelar di GOR Poltekpar Lombok, Senin (18/11/2024) malam.

 

Kepala Bagian Operasional Polres Lombok Tengah, AKP Herry Indrayanto mengatakan pihaknya mempertebal pengamanan dari rencana melibatkan 150 sampai 200 personel yang disiagakan. Demikian akan ditambah satu pleton dari Brimob.

 

“Untuk mengantisipasi ketika ada perubahan situasi dan insyaallah segela sesuatu kita sudah rapatkan bersama denagn KPU, Bawaslu dan stakeholder lainnya untuk menyepakati apa yang kita rapatkan kemarin,” katanya kepada media, Jumat (15/11/2024).

Baca Juga  Putri Ariani Sekarang jadi Sorotan Media Asing

 

Kabag OPS juga mengimbau kepada tim sukses masing-masing pasangan calon agar selektif dan prioritas memilih anggota yang masuk dalam venue debat. Terutama pada orang yang berpotensi mengganggu jalanya debat.

 

Jika ada tim sukses yang  membuat onar dan mengganggu jalannya debat, polisi akan tindakan tegas karena tata tertib selama debat telah disetujui bersama.

Baca Juga  Rumah Ibadah Menjamur di Praya, FKUB: Perlu Dibuatkan Regulasi

“Kita akan amankan keluar dari zona dan debat tetap berjalan. Terhadap proses itu nanti kalau merupakan pelanggaran dan perbuatan pidana maka akan kita tindak secara pidana,” tegasnya.

 

Untuk meminimalisir gesekan antara pendukung masing-masing paslon, pihaknya juga meminta letak kursi pendukung diatur ulang dari sebelumnya lima baris berjajar akan dipotong menjadi tiga baris.

“Nantinya untuk undangan VIP dari Forkopimda tersendiri tidak bergabung menjadi satu lagi dengan pendukung,” bebernya.

Baca Juga  Situs Peninggalan Kedatuan Langko Didorong Sebagai Tujuan Wisata Baru

 

Selain itu demi kenyamanan bersama pihaknya juga meminta kepada KPU agar pendingin udara diperbanyak dan menyiapkan smoking area, sehingga saat break time tidak ada yang boleh keluar karena mengantisipasi silih bergantinya id card yang disediakan.

 

“Ketika break tidak yang break di luar, kalau break di luar berarti tidak masuk ke dalam. Karena kita khawatirkan lintas ganti id card berbeda sedangkan tempat sudah kita sterilisasi,” pungkasnya.(nis)

 

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.