Kades Anggaraksa Geram, Tegaskan Warganya Tak Terlibat Polemik Galian C

oleh -768 Dilihat
FOTO FENDI JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Jalan perkampungan di Desa Korleko Selatan, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur tergenang air dampak galian C, Jumat (27/9/2024).

LOMBOK – Kepala Desa Anggaraksa, Kecamatan Peringgabaya Taufik dibuat geram karena nama masyarakat desanya dicatut terlibat dalam rencana aksi polemic galian C.

Taufik menegaskan, dalam persoalan galian C ini dia tidak perlu ribut-ribut. Katanya, jika warganya merasa dirugikan ia bisa melakukan tindakan secara langsung.

“Kalau saya ndak perlu ribut- ribut bosnya saya culik,” tegasnya kepada jurnalis Koranlombok.id, Senin (14/10/2024).

Via telepon Kades menyampaikan, jika warganya tidak akan terlibat dalam aksi yang dilakukan masyarakat lainnya. Menurut dia tidak ada artinya juga aksi karena orang dicari berada di luar daerah.

Baca Juga  Wartawan Diintimidasi Oknum Polisi Saat Liputan di Rumah Agus

“Aksinya tidak jadi, karena orangnya masih di Jakarta,” singkatnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Labuhan Haji, Kecamatan Peringgabaya, dan Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur mengancam akan turun aksi demo ke Polda NTB dan kantor gubernuran. Ancaman ini keluar dampak dari gejolak galian C di wilayah setempat.

Baca Juga  Lobar Keciprat Berkah Event MotoGP dan LIVOLI

Dari tambang galian C ini, diketahui imbasnya merusak lingkungan dan meresahkan warga. Namun anehnya lagi, garis polisi atau polici line yang dipasang pihak kepolisian setempat tiba-tiba dibuka dan aktivitas tambang kembali beroperasi.

Padahal diketahui di bawah masing berlangsung gejolak dampak dari galian C. Siapa di balik dalang ini semua?

Pendamping warga yang protes Safardi Rahman Zain menegaskan jika aksi massa ke DPRD, Polres, dan Pemkab Lombok Timur sempat dijanjikan untuk diadakan hearing oleh DPRD pada Hari Kamis pekan kemarin. Tapi janji itu palsu. DPRD hilang kabar sebagai wakil rakyat yang hendak memfasilitasi.

Baca Juga  Danrem Cup dan Gala Desa Dibuka, Bupati Pathul Tambah Hadiah Juara

Dari polemik ini semua, warga dari tiga kecamatan mengancam akan turun aksi ke Polda dan kantor gubernuran. “Dijanjikan hearing awalnya tetapi sampai hari ini tidak ada kabar. Tambang ini hal urgen untuk ditindak lanjuti,” tegasnya, Jumat (11/10/2024).(fen)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.