LOMBOK – Anggota Komisi IV DPRD Lombok Tengah, M. Tauhid menegaskan sepakat jika sektor pendidikan harus mendapatkan porsi prioritas pembangunan di Lombok Tengah.
Hal ini disampaikan mantan Ketua DPRD menanggapi rencana pembangunan Lombok Tengah yang berfokus meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) lewat berbaikan sarana pendidikan yang sebelummya diketahui banyak mengalami kerusakan terutama di sekolah setingkat SD.
“Saya sepakat kalau pendidikan diprioritaskan demi peningkatan mutu dan kualitas pendidikan kita di Lombok Tengah, baik SDM (guru, red) maupun peningkatan sarana prasarananya,” tegasnya kepda jurnalis koranlombok.id, Minggu (27/10/2024).
Kata Tauhid, tidak ada alasan bagi pihaknya untuk tidak mendukung kebijakan pemerintah daerah untuk menjadikan pendidikan menjadi prioritas karena pendidikan adalah kebutuhan dasar pembangunan itu sendiri.
Sementara itu rencana Bapperida selama dua tahun kedepan untuk membenahi infrastruktur pendidikan, masih belum dibahas pada rapat bersama pihaknya beberapa waktu yang lalu.
Namun dalam waktu dekat ini, pihaknya akan segera membahas Nota Keuangan APBD 2025, nanti saat pembahasan hal tersebut ia manfaatkan untuk melakukan pembahasan.
“Kami akan memperdalam terkait hal tersebut,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan dan Inovasi Daerah (Bapperida) Lombok Tengah, Lalu Wiranata mengatakan selama tahun 2025 sampai 2026 Pemkab akan fokus meningkatkan angka kualitas IPM.
“Memang kedepan kita lebih fokus ke SDM, mewujudkan generasi emas itu,” katanya Senin, (7/10/2024).
“Yang paling banyak kita investasikan di SDM, tahun 2027 dan 2028 semua olimpiade kita sapu bersih oleh siswa siswi kita,” sambungnya.
Sementara itu di APBD Perubahan 2024, sudah mulai pihaknya memperhatikan sekolah setingkat SD dan SMP yang butuh perbaikan, direncakan 2026 sudah tidak ada sekolah rusak lagi di Lombok Tengah. Selain itu, data Dapodik juga telah diperbaiki setiap sekolah yang menjadi kendala tahun lalu mendapatkan dana alokasi khusus (DAK).
“Kita sekarang harapakan lewat APBD gak dari DAK,” ujarnya. (nis)