LOMBOK – Pengurus Pondok Pesantren Salaf Modern (PPSM) Thohir Yasin Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur menyampaikan klarifikasinya. Sebab, baru-baru ini telah beredar foto beserta berita yang menyebutkan dukungan kepada Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Zul-Uhel.
Kepala Pelaksana Harian Ponpes Thohir Yasin, H. Ahmad Patoni mengaku sangat menyayangkan beredarnya foto Pimpinan Ponpes bersama Abah Uhel yang disertai dengan narasi mendukung mantan Bupati Lombok Tengah dua periode tersebut.
“Foto yang tersebar ini sangat memilukan, karena saya pribadi berada di lokasi termasuk sebelum silaturrahmi berlangsung,” tegasnya kepada jurnalis Koranlombok.id di Masbagik, Senin (28/10/2024).
Katanya, pertemuan tersebut terjadi Sabtu (26/10/2024) malam. Kronologisnya, penghubung dari paslon 02 menghubungi pihak ponpes yang kemudian sepakat untuk menerima silaturrahmi dengan catatan tidak ada yang mengambil gambar.
“Kami tak bisa menolak orang pengen silaturrahmi, karena itu sunnah Nabi,” tegasnya sembari meniru kata Pimpinan Ponpes, TGH Ismail Thohir.
Lanjut cerita, baru kemudian pihaknya menghubungi penghubung Paslon 02 dan memberitahukan syarat. Salah satunya meminta agar tidak bawa tim, tidak bawa wartawan dan ambil foto.
“Mohon kami dikasih izin silaturrahmi dan minta doa, bukan minta dukungan. Kamipun tak minta didukung karena kami tau Thohir Yasin netral dan komit tidak berpolitik,” tegasnya menirukan pernyataan pihak penghubung Abah Uhel.
Pada akhir silaturrahmi, ada sesi foto Abah Uhel bersama tuan guru pada saat hendak pamitan. Kemudian ada foto bersalaman oleh keduanya, foto tersebut diambil untuk dokumentasi pribadi bukan untuk disebar luaskan.
“Ingat jangan dipublish, silahkan kalau untuk dokumen pribadi. Dia pun menjawab kalau ini hanya untuk kenang-kenangan pribadi,” ceritanya.
Maka dari itu, ditegaskannya sampai detik ini Thohir Yasin tetap komit tidak mendukung siapapun pada Pilkada 2024. Pihaknya mengungkapkan, semua calon gubernur sudah pernah silaturrahmi ke pimpinan Ponpes, mulai dari Ummi Rohmi dan Lalu Iqbal.
Ditambahkannya, pimpinan ponpes tidak pernah mendukung ataupun mengarahkan dukungan ke salah satu paslon. Para guru dan pegawai di Ponpes bebaskan untuk menentukan pilihan sesuai keinginan masing- masing.
“Almukarrom dan Thohir Yasin tahun politik ini tetap tidak mengarahkan atau mendukung salah satu kandidat, semua guru, pegawai dan jemaah dibebaskan memilih sesuai hati nurani dan afiliasi masing-masing,” tegasnya lagi.
Tim penghubung Calon Wakil Gubernur NTB 02 Mahyudin yang dikonfirmasi terkait bocornya foto silaturrahmi enggan memberikan keterangan. Dia malah meminta agar menanyakan soal ini kepada media yang menulis.
“Tanyakan saja ke media itu,” katanya singkat saat dikonfirmasi.(fen)