LOMBOK – Puluhan massa yang tergabung dalam Forum Operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG) Lombok Tengah melakukan kegiatan hearing lanjutan di Kantor DPRD Lombok Tengah, Senin (28/10/2024).
Dalam hearing itu, Ketua Forum Operator SIK-NG, Multazam mengatakan pihaknya menuntut Pemkab memprioritaskan mereka untuk dapat mengikuti seleksi P3K, sementara itu syarat bisa mengikuti seleksi harus mendapatkan rekomendasi dari Dinas Sosial. Sayangnya, pihak dinas menyampaikan ada syarat formalitas yakni keterangan mereka tidak rangkap sebagai perangkat desa dari kepala desa.
“Kami merasa dipersulit sekali, karena surat keterangan ini tidak menjadi syarat mutlak untuk ikut seleksi P3K,” ungkapnya.
Sementara itu mereka menuntut agar dikembalikan dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), sebab bukan menjadi penerima manfaat tapi sebagai data terpadu.
Pihaknya menduga Pemkab mengeluarkan mereka dari DTKS, disebabkan karena mereka merasa janggal jika memang penfapatan daerah jadi acuan. Bagaimana dengan nama yang berstatus sebagai honorer masih ada dalam DTKS?
“Jadi sangat miris kita melihat keadaan ini, karena sebagai ujung tombak data kemiskinan di Lombok Tengah,” sebutnya.
Ketua Komisi IV DPRD Lombok Tengah, H.M. Mayuki mengatakan akan menfasilitasi mereka dalam melakukan hearing. Akan tetapi pertama yang dilakukan adalah persamaan persepsi terkait rangkap jabatan sebagai perangkat desa dan operator SIKS-NG.
“Supaya langkah Dinas Sosial itu untuk tidak terkendala yang mereka mau masuk P3K, kami akan memanggil Inspektorat dan BKPSDM,” janjinya tegas.
Ditambahkan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Lombok Tengah, Wirman Hamzani mengatakan pihaknya dan Dinas Sosial serta perwakilan forum akan menghadap ke kementerian social (Kemensos) di Jakarta untuk menyelesaikan masalah ini.
Kata Hamzan, besok dirinya akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan kemungkinan minggu depan berangkat bersama menghadap ke kementerian.
“Akan segera kami dari komisi menanyakan ke Kementerian Sosial, untuk lebih lanjut akan kami sampaikan ke forum apa hasil kami di sana, malah kita ajak mereka ke sana,” tegas Hamzan.(nis)