Buaya di Teluk Bumbang Belum Tertangkap, Tetap Waspada!

oleh -28 Dilihat
FOTO SURIADI FOR KORANLOMBOK.ID / Ini foto yang diambil seorang nelayan di Teluk Bumbang, Jumat (4/10/2024) sore.

LOMBOK – Seekor buaya yang sempat ditemukan nelayan di atas keramba udang Teluk Bumbang, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Jumat (4/10/2024) sampai sekarang belum bisa tertangkap.

Kepala SKW 1 Lombok BKSDA NTB, Bambang Dwidarto mengatakan pihaknya telah membentuk tim terpadu untuk mengantisipasi munculnya kembali buaya di Teluk Bumbang.

Tim terpadu tersebut merupakan gabungan dari OPD di Lombok Tengah dan Pemprov NTB yang dikoordinir oleh BPBD Provinsi NTB. Selain itu pihaknya juga akan dibantu oleh NGO yang memiliki keahlian evakuasi buaya yakni Bali Reptile Rescue (BRR).

Baca Juga  Dilarang Ziarah Kecuali Hari Rabu, Kenapa?

“Dinas Pariwisata NTB, Basarnas, Dinas Kelautan dan Perikanan NTB, Polairud Polres Lombok Tengah, Kecamatan Pujut dan Pemdes Mertak serta para Kadus juga,” ungkapnya kepada media di kantornya, Senin (4/11/2024).

Tim terpadu tersebut dibuat untuk menyikapi rasa khawatir masyarakat sekitar yang mayoritas bekerja sebagai nelayan di Teluk Bumbang.

Sementara itu pihaknya saat ini melakukan sosialisasi dengan cara memasang plang imbauan di sekitar pesisir Teluk Bumbang dan melakukan pertemuan dengan masing-masing kepala dusun setempat untuk menginformasikan masyarakat agar tidak banyak melakukan aktivitas di sekitar tempat tersebut.

Baca Juga  Tok, tok, tok ! Ketua PHDI NTB Divonis Bebas

Ia menyampaikan, buaya yang baru muncul baru ada satu ekor. Soal asal buaya itu dirinya belum mengetahuinya karena di sekitar Teluk Bumbang tumbuh mangrove yang menjadi habitatnya.

“Tim terpadu akan terus berkoordinasi dan ada petugas kita yang memantau dan memonitor, kita kan ada petugas di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak,” ujarnya.

Baca Juga  Ramadan, BARISAN 459 Ambil Bagian dengan Bagi Takjil

Ia mengimbau kepada masyarakat bahwa buaya adalah satwa yang dilindungi sehingga penanganannya harus dengan SOP tertentu dari pihaknya.

Kedepan jika tim terpadu dapat melakukan penangkapan saat buaya tersebut muncul kembali, pihaknya akan melakukan evakuasi ke lembaga konservasi di Kabupaten Lombok Utara.

“Tapi mudahan buaya itu kembali ke habitatnya,” pungkasnya. (nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.