LOMBOK – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Lombok Tengah, Suhartono mengungkapkan, dari tujuh korban kecelakaan maut pekerja migran Indonesia (PMI) asal NTB di Kilometer 448 Jalan Sarikei, Sarawak, Malaysia, Kamis (21/11/2024). Tiga orang diantaranya warga Lombok Tengah.
Sampai dengan saat ini, Disnakertrans masih menunggu arahan dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Malaysia dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Mataram.
“Untuk pemulangan kita masih menunggu arahan, lalu nanti kita akan serahkan jenazah kepada pihak keluarga,” ungkapnya kepada jurnalis koranlombok.id, Senin (25/11/2024).
Dikatakan Suhartono, proses pemulangan tujuh jenazah PMI tersebut tidak gampang dan masih perlu pengurusan sejumlah berkas administrasi, sementara jenazah saat ini masih ada di KJRI di Serawak, Malaysia.
Diceritakan Suhartono, tujuh orang PMI tersebut berangkat pada tanggal 20 November 2024 via Surabaya menuju Pontianak lalu dijemput oleh sponsor menuju tempat bekerja. Namun sebelum tiba mereka mengalami kecelakaan tepatnya di Kilometer 448, Jalan Sarikei, Serawak, Malaysia.
Sementara itu dari tujuh orang korban, tiga orang merupakan warga Lombok Tengah yakni Sarapudin, Agus Muliadi serta Suandi Putra Kedaro warga Dusun Lendang Kekah, Desa Tampak Siring, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah. Selain itu korban juga atas nama Masirah, Jumahir dan Rumintang dari Lombok Timur, serta Ridoan dari Lombok Barat.
“Kewajiban kita bisa memulangkan warga yang ada di luar negeri, rencana mereka akan bekerja di perkebunan kelapa sawit,” ceritanya singkat.(nis)