Air Surut, Guru di SDN Pasung Sebut Ini Banjir Terparah

oleh -802 Dilihat
FOTO ANIS PRABOWO JURNALIS KORANLOMBOK.ID / Guru dan siswa SDN Pasung di Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut saat gotong royong membersihkan sekolah yang sempat tergenang air.

LOMBOK – Air yang menggenang wilayah Pasung dan sekitarnya di Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah surut.

Dari pantauan jurnalis Koranlombok.id Rabu, (11/12/2024). Warga mulai membersihakna lumpur di rumah mereka. Begitu juga siswa dan guru di SDN Pasung. Mereka gotong royong membersihkan semua ruangan di sekolah.

Sebelumnya, Selasa (10/12/2024) SDN Pasung dan sejumlah rumah warga di dusun setempat digenang air setinggi lutut orang dewasa. Sehingga siswa tidak bisa masuk sekolah meskipun tengah berlangsung semester ganjil. Sementara tembok belakang SDN Pasung roboh karena dihantam arus air.

Baca Juga  Rumah Mistis Berusia Ratusan Tahun Tempat Ritual “Meriri” untuk Tolak Balaq

“Habis ujian tadi kami bersih-bersih begini, soalnya kalau bersih-bersih dahulu akan semakin becek di dalam,” kata Kepala SDN Pasung, Suhartika kepada jurnalis koranlombok.id.

 

Dikatakan kepala sekolah, ujian pada hari ini berjalan lancar kendati demikian kondisi cuaca yang masih tak terprediksi memungkinkan banjir akan datang kembali seperti kemarin.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah desa dibantu oleh Pemkab Lombok Tengah telah mendirikan tenda sementara di depan Puskesmas Pembantu Pasung untuk tempat belajar sementara para siswa.

Baca Juga  Penerbangan di Bandara Lombok Kembali Normal, BMKG Tetap Memantau

“Insyaallah akan kita gunakan, mudahan tidak terjadi lagi banjir seperti kemarin,” harapnya.

 

Sementara guru SDN Pasung, Yusuf mengatakan selama dirinya mengajar di sekolah tersebut banjir kemarin merupakan yang terparah.

Kendati demikian, Yusuf yang tinggal di sekitar sekolah setiap waktu mengecek kondisi sekolah. Termasuk mengamankan buku-buku paket dan dokumen agar tak terendam air.

Baca Juga  Segel Kantor Desa Barabali Dibuka, Warga Protes Camat

Dia berharap kedepan Pemkab dan pihak lain yang terkait dapat memperhatikan saluran drainase di sekitar Dusun Pasung. Agar kejadian serupa tak terjadi kembali.

 

“Kalau ada banjir anak-anak tidak bisa kesini kalau drainasenya tidak baik walaupun bangunan semakin ditinggikan,” ceritanya.

 

Ditambahkan Yusuf, kondisi banjir ini terjadi karena derasnya air yang mengalir dari sungai bertemu dengan air laut dari hilir. Sehingga meluap ke permukiman dan merendam sekolah.(nis)

Tentang Penulis: Redaksi Koranlombok

Gambar Gravatar
Koranlombok media online dari Provinsi Nusa Tenggara Barat. Koranlombok selalu menayangkan berita Penting, Unik dan Menarik untuk dibaca.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.